Ridwan Kamil Sebut Beban Kepala Daerah Makin Berat di 2021, Sebabnya?
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 13 Juli 2021 19:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan beban para kepala daerah ihwal penanganan pandemi Covid-19 lebih berat pada tahun 2021. Musababnya, apabila pada 2020 para kepala daerah hanya menangani pandeminya saja, tahun ini tugas itu bertambah menjadi tiga.
Pertama, kata dia, adalah menangani kedaruratan di daerah masing-masing. Kedua, menangani vaksinasi yang belum mulai pada 2020. Terakhir, menangani pemulihan ekonomi.
"Jadi, beban 2021 itu buat para Kepala Daerah agak berat. Karena tadinya tas punggungnya hanya satu, sekarang tas punggungnya tiga," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu dalam sebuah acara virtual, Selasa, 13 Juli 2021.
Apalagi, ia mengatakan bahwa Jawa Barat adalah seperlimanya Indonesia. Mengingat, penduduk provinsi ini mencapai hampir 50 juta orang. "Jadi kalau sudah urusan jumlah, Jawa Barat itu yang paling menantang. Urusan memvaksin orang, urusan ngasih Bansos dan lain-lain."
Namun demikian, Emil bersyukur dengan penduduk Jawa Barat yang sangat banyak itu, provinsi yang ia pimpin menjadi tuan rumah dari 60 persen industri se-Indonesia.
"Oleh karena itu dalam beberapa tahun terakhir kita menjadi destinasi investasi nomor satu, jadi laporan minggu lalu juga kita nomor satu investasi dari luar dan dalam, kemudian nilai ekspor kita juga tertinggi se Indonesia nomor satu," tutur Emil.
<!--more-->
Ia pun mengaku telah melakukan survei untuk mengetahui alasan investor senang melakukan aktivitas ekonomi di Jawa Barat. Jawabannya ada dua, yaitu Jawa Barat dianggap sebagai wilayah dengan infrastruktur yang lebih baik dari daerah lain. Alasan lainnya adalah sumber daya manusianya dianggap produktif.
"Jadi kemana-mana saya jualan dua datanglah ke Jawa Barat karena infrastruktur logisitik kita paling baik kedua datanglah ke Jawa Barat karena kita punya human capital yang paling produktif," ujar Emil.
Di samping dua hal itu, Emil mengatakan hal yang dilihat pemodal untuk menanamkan investasinya adalah birokrasi yang sangat mudah. Ia bahkan mengatakan aplikasi sistem investasi di Jawa Barat telah diduplikasi oleh lebih dari 14 provinsi lainnya.
Karena itu, meskipun saat ini perekonomian tengah dilanda pandemi, Emil ingin mempertahankan Jawa Barat sebagai juara investasi di Indonesia. Bahkan, ia hendak menaikkan targetnya menjadi juara satu investasi se-Asean.
"Ada berita menarik, sebelum COVID pengangguran saya itu 8 sekian persen, pada saat Agustus 2020 banyak pengangguran dan PHK, itu pengangguran kami di atas 10 persen. Bulan-bulan ini, presentase pengangguran kami kembali ke 8-an persen. Artinya investasi masuk membawa ribuan pekerjaan sehingga kami ingin memastikan hal-hal tadi," ujar Ridwan Kamil.
BACA: Ridwan Kamil Akui Ada Gap Data Covid-19 Daerah dengan Pusat
CAESAR AKBAR