IHSG Ditutup Anjlok, Samuel Sekuritas: Cemas Wacana Perpanjangan PPKM Darurat
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 13 Juli 2021 16:27 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG anjlok cukup dalam di sesi kedua hari ini. IHSG menutup sesi di level 6.012 atau 1,09 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.078.
"Faktor utama yang kemungkinan menjadi penyebab kejatuhan IHSG di sesi kedua hari ini adalah adanya kecemasan terkait wacana perpanjangan PPKM Darurat, yang berpotensi diperpanjang hingga enam pekan seiring belum menurunnya kurva kasus harian Covid-19 di Indonesia," kata Analis Samuel Sekuritas M Alfatih dalam keterangan tertulis Selasa, 13 Juli 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memang telah menyebutkan dalam paparannya kemarin, bahwa pemerintah memiliki opsi untuk perpanjangan PPKM Darurat selama empat hingga enam pekan untuk menekan penyebaran virus.
Sebanyak 132 saham menguat, 390 saham melemah, dan 142 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,1 triliun.
Meski IHSG anjlok, arus masuk investor asing meningkat di sesi kedua hari ini, terlihat dari nilai beli bersih di pasar reguler yang mencapai Rp 91,6 miliar di akhir sesi kedua hari ini. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 119,9 miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing di pasar reguler adalah ANTM (Rp 64,1 miliar), INCO (Rp 51,8 miliar), dan ICBP (Rp 48,2 miliar). Saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler, yakni BBRI (Rp 100,8 miliar), BBCA (Rp 49,3 miliar), dan AMRT (Rp 24,4 miliar).
Senada dengan anjloknya IHSG, nyaris semua indeks sektoral melemah di sesi kedua perdagangan hari ini. Pelemahan terbesar dicatatkan oleh indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) yang melemah -2,5 persen, disusul indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) (-2,4 persen) dan kesehatan (IDXHEALTH) (-1,8 persen).
Satu-satunya indeks sektoral yang masih hijau di akhir sesi pertama hari ini adalah indeks sektoral transportasi (IDXTRANS) yang naik +0,8 persen. Indeks sektoral ini didorong terutama oleh tiga saham; saham emiten pelayaran Samudera Indonesia (SMDR) (+17,8 persen), saham Maming Enam Sembilan Mineral (AKSI) (+9,2 persen), dan saham Steady Safe Tbk (SAFE) (+4,8 persen).
Adapun lima besar top gainer IHSG yang menguat paling tinggi ari ini, yaitu NASA (+34,8 persen ke Rp 116 per saham), NICL (+33,7 persen ke Rp 244 per saham), ARTA(+25 persen ke Rp 585 per saham), DNAR (+25 persen ke Rp 290 per saham), dan BMAS (+24,8 persen ke Rp1.760 per saham). Sedangkan lima besar top loser atau saham yang melemah paling dalam hari ini, yaitu SKBM (-7 persen ke Rp 372 per saham), SILO (-6,9 persen ke Rp 9.975 per saham), INPS (-6,9 persen ke Rp 1.935 per saham), BNLI (-6,9 persen ke Rp 2.540 per saham), dan SRAJ (-6,9 persen ke Rp 428 per saham).
HENDARTYO HANGGI
BACA: Meski IHSG Melemah, Samuel Sekuritas: Tampak Arus Masuk Investor Asing
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.