Sandiaga Uno Berharap Holding BUMN Pariwisata Melantai di Pasar Modal

Selasa, 13 Juli 2021 06:31 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 14 Juni 2021. Berdasarkan rinciannya, anggaran tambahan dialokasikan untuk Sumber Daya dan Kelembagaan sebesar Rp 60 miliar, Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur sebesar Rp 240 miliar, Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) sebesar Rp 80 miliar, dan Ekonomi Digital dan Produk Kreatif sebesar Rp 120 miliar. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendukung terbentuknya Holding BUMN aviasi dan pariwisata. Ia berharap holding ini nantinya bisa memetakan banyak potensi wisata yang belum dioptimalkan.

"Kami betul-betul antusias menyambut holding ini. Pada suatu saat kita berharap holding ini bisa IPO dan bisa jadi bagian perusahaan publik yang dimiliki bangsa kita," ujar Sandiaga dalam konferensi pers, Senin, 12 Juli 2021.

Ia meyakini langkah tersebut bisa menciptakan pariwisata Indonesia yang lebih berkualitas dan berkelanjutan, dengan kebijakan yang komprehensif, tersinkronisasi, dan terorkestrasi dengan lebih baik.

"Kami sudah memberi masukan ke Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) dan PMO pak Edwin Abdullah. Dan karena itu menyakut beberapa perusahan besar, seperti Angkasa Pura, Garuda, hotel, hingga ITDC, ini akan sangat bersinggungan dengan kebijakan kami di Kemenparekraf," ujar Sandiaga.

Ia berharap nantinya holding tersebut pun bisa membuat satu platform sinkronisasi. Sehingga, kebijakan pemerintah bisa selaras dengan program dan langkah yang diambil oleh perseroan. Ia berharap nantinya pemerintah dan perseroan bisa bersinkronisasi menciptakan pariwisata yang berkualitas dan menjadi pandemic winner.

Advertising
Advertising

Apalagi, ia mengatakan saat ini masih banyak destinasi pariwisata Indonesia yang belum tereksplorasi. Di sisi lain, ia melihat sejumlah perusahaan di luar negeri justru sudah menawarkan pariwisata luar angkasa.

"Saya terbayang kita memiliki banyak destinasi yang belum tereksplorasi, sekarang ada tawaran wisata berkualitas dan sangat mungkin spesifik dan niche, yaitu pariwisata ke luar angkasa" ujar dia. Karena itu, Sandiaga berharap holding ini bisa mengoptimalkan potensi pariwisata Indonesia.

Holding pariwisata dan penerbangan akan melibatkan enam perusahaan pelat merah dan anak-anak usahanya. Keenamnya adalah PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Inna Hotels & Resorts, PT Sarinah (Persero), Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), serta Taman Wisata Candi (TWC). Adapun PT Survai Udara Penas ditunjuk sebagai induk holding.

Rencana holding pariwisata terangkum dalam dokumen paparan dan diskusi karyawan yang disosialisasikan sejak Oktober 2020. Berdasarkan paparan tersebut, rencana holding akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah inberg atau setoran modal dari enam perusahaan yang akan dilakukan pada kuartal IV 2020.

Kemudian tahap kedua berupa restrukturisasi portofolio yang akan berlangsung pada 2021 hingga 2022. Nantinya akan terbentuk empat klaster dalam holding pariwisata dan penerbangan.

Klaster pertama, yakni bandara, akan beranggotakan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Kemudian klaster kedua ialah klaster penerbangan yang meliputi Garuda Indonesia dan Pelita Air Service.

Klaster selanjutnya, yaitu klaster manajemen perjalanan bakal beranggotakan ITDC, TWC, Inna Hotel & Resorts, Aerowisata, dan Garuda Indonesia Holiday France. Keempat, klaster servis aviasi dan logistik berisi Gapura Angkasa, Angkasa Pura Solusi, GMF AerAsia, Garuda Indonesia Kargo, Angkasa Pura Kargo, Aero Express, Angkasa Pura Supports, Aerofood ACS, dan Sarinah.

CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY

Baca Juga: Kebijakan Holding Ultra Mikro Dinilai Akan Mematikan Koperasi Milik Masyarakat

Berita terkait

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

4 jam lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

6 jam lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

1 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

1 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya