Pembeli memilih roti di salah satu gerai Morning Bakery di Batam ,Kepulauan Riau, Kamis, 1 Juli 2021. Salah satu kategori penerapan PPKM Darurat adalah Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian kamar di RS untuk pasien Covid-19 di atas 65 persen. ANTARA/Teguh Prihatna
TEMPO.CO, Batam - Sejumlah supermarket di Kota Batam, Sabtu, 10 Juli 2021, dipadati warga setempat menjelang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat yang dimulai 12 Juli 2021.
Antrean kasir pada supermarket di pusat perbelanjaan Grand Mall mengular panjang pada Sabtu. Warga setempat mendorong kereta yang penuh dengan belanjaan, yang umumnya makanan dan minuman.
"Kami belanja untuk stok makanan di rumah. Khawatir nanti enggak bisa ke luar rumah sewaktu PPKM darurat diberlakukan," kata warga Tiban, Gino.
Ia menyatakan membeli berbagai macam juadah camilan dan buah untuk dikonsumsi selama masa PPKM darurat berlaku.
"Biar tidak bolak-balik ke toko yang dekat rumah, jadi beli sekalian banyak saja," kata dia.
Warga Batam Centre, Hery mengatakan membeli sekedar kebutuhan selama sepekan saja, sebagai persiapan menjelang PPKM darurat. <!--more--> "Karena kita belum mengerti nanti bagaimana pelaksanaan PPKM darurat. Toko di sekitar rumah sudah tutup sejak sore, jadinya harus distok secukupnya saja," kata dia.
Berdasarkan pengamatan ANTARA, warga berbelanja dengan tertib, tidak berebut satu bahan tertentu karena pasokan tampak relatif masih cukup.
Pemerintah Kota Batam memberlakukan PPKM darurat sesuai dengan instruksi pemerintah pusat karena angka penularan COVID-19 di daerah setempat melonjak.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi belum menegaskan waktu pemberlakuan PPKM darurat di daerah setempat.
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga
3 hari lalu
Rumah Contoh Relokasi PSN Rempang Rampung, Warga: Kampung Kami Lebih Berharga
BP Batam menyampaikan pembangunan rumah contoh relokasi untuk warga terdampak PSN Rempang Eco-city sudah rampung. Masyarakat tempatan tegaskan menolak pindah