Kasus Covid-19 Naik, Akademisi Desak UU Karantina Dijalankan 1 Bulan

Sabtu, 10 Juli 2021 11:24 WIB

Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat, 9 Juli 2021. Pemerintah menjamin ketersediaan stok pangan aman dan harganya terjangkau selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat pada 3-20 Juli 2021. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah akademisi mendesak adanya perubahan kebijakan Covid-19 yang kini ditangani dengan PPKM Darurat. Mereka menuntut pemerintah untuk segera menjalankan UU Karantina selama satu bulan, dengan jaminan ketersediaan pangan untuk publik.

"PPKM Darurat tidak ada dasar hukum formalnya," kata ekonom senior Indef, Fadhil Hasan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 9 Juli 2021.

Menurut Fadhil, konsekuensi pendanaan dari UU Karantina ini bisa menggunakan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2020. Jumlahnya mencapai Rp 385 triliun.
Sebelumnya, pemerintah telah menerapkan aneka kebijakan PPKM di tengah kenaikan kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir. Pertama, PPKM Darurat Jawa Bali dari 3 sampai 20 Juli 2021.

Kedua, PPKM Ketat di 43 daerah luar Jawa Bali dari 6 sampai 20 Juli. Terbaru, PPKM Darurat di 15 daerah luar Jawa Bali dari 12 sampai 20 Juli.

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan juga mengatakan ada anggaran SILPA, tetapi tidak dibelanjakan untuk penanganan Covid 19. "Sebaiknya gunakan dana tersebut untuk pemberlakuan UU karantina wilayah selama 1 bulan," kata mantan Rektor Kwin Kian Gie School of Business ini.

Advertising
Advertising

Pakar kebijakan publik Achmad Nur Hidayat juga mengusulkan pemberlakuan UU Karantina selama 1 bulan. Dengan begitu, presiden langsung mengambil alih penanganan Covid-19. "Serta menempatkan peran kementerian kesehatan pada leading sector-nya," kata dia.

Selain itu, ada Sidrotun Naim, Pengkaji Kebijakan & Inovasi, IPMI Business School dan Research Affiliate Harvard Kennedy School yang juga meminta pemerintah belajar dari India dan Cile. Di mana, varian delta tidak bisa hilang kecuali dengan lockdown atau karantina wilayah. "Pemerintah jangan menunggu buruk dulu kondisinya baru mengambil tindakan," ujar Naim.

Baca: Kantor Kementan Batal Disegel: Satgas Berani Gak Tanggung Jawab Masalah Pangan?

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

4 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

25 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

17 Februari 2024

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

4 Januari 2024

Top 3 Metro: Pembangunan Rumah Mewah di Menteng, Tanggapan Bawaslu Jakpus akan Dilaporkan ke DKPP

Berita Top 3 Metro kemarin membahas tentang pembangunan rumah mewah di Menteng, Bawaslu Jakpus akan dilaporkan ke DKPP, kasus Covid-19 di Depok.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

29 Desember 2023

Kasus COVID-19 Melonjak Lagi Jelang Libur Nataru, Kenali 6 Penyakit di Musim Hujan

Tetap waspada, baik tengah libur Nataru atau di rumah saja, penyakint di musim hujan tak cuma batuk dan pilek.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

27 Desember 2023

Libur Natal dan Tahun Baru saat Kenaikan Kasus Covid-19, Ini Pesan Pakar Kesehatan

Pakar meminta masyarakat dapat menjalani libur Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kenaikan kasus COVID-19 dengan cara berikut.

Baca Selengkapnya

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

26 Desember 2023

Perlunya Masukkan Unsur Kesehatan di Resolusi Tahun Baru

Membuat resolusi sehat adalah langkah pertama untuk mencapai keseimbangan dalam hidup sehingga perlu dimasukkan dalam resolusi tahun baru.

Baca Selengkapnya