Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada warga muslim memasuki bulan suci Ramadan ini. Pesan yang disampaikan dalam video pendek ini diunggah di YouTube, Jumat dini hari, 24 April 2020. Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah mengidentifikasi berbagai macam permasalahan dalam penanganan Covid-19 yang belakangan ramai di masyarakat. Ia mengakui adanya masalah, namun persoalan sudah ditangani dengan baik dan terukur.
"Peningkatan Covid-19 terus berjalan dan kami melihat mungkin sampai tanggal belasan ke depan masih tetap naik. Karena masa inkubasinya," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin, 5 Juli 2021.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, dalam lima hari terakhir ini angka kasus positif Covid-19 terus naik. penambahan tertinggi terjadi pada tanggal 3 Juli 2021, dengan jumlah sekitar 27.900 kasus baru, adapun sehari setelahnya penambahannya sekitar 27.200 kasus. "Bisa naik ke depan kalau kita tidak disiplin," ujar Luhut.
Luhut mengatakan masa inkubasi dari virus Corona adalah sekitar 10-12 hari. Karena itu, ia mengatakan peningkatan kasus kemungkinan masih terjadi dari tanggal 3 Juli 2021 hingga 10-12 hari ke depan. Setelah itu, ia berharap jumlah kasus mulai mengalami penurunan.
Meskipun demikian, ia berharap penurunan kasus bisa lebih cepat, seiring dengan banyaknya kesembuhan dari pasien-pasien. "Saya pikir setelah tanggal 12 (Juli) kita baru lihat dia agak slow down. Jadi sampai tanggal 13-14 (Juli) mungkin tetap akan naik dan bisa tinggi."
Untuk mengantisipasi kenaikan itu, Luhut mengatakan pemerintah telah mengambil langkah-langkah. Misalnya dengan mendorong rumah sakit melakukan konversi tempat tidur. Sehingga, 30-40 persen tempat tidur di rumah sakit dapat digunakan untuk perawatan pasien Covid-19. <!--more--> "Kemarin kami maraton menyiapkan RS tambahan di wisma haji. Sekarang semua provinsi di Jawa dan Bali punya pola yang sama, sesuai ancaman yang terjadi dengan Covid-19. mengenai tempat tidur, kalau ditata dengan baik mestinya tidak akan terlalu banyak masalah," tutur dia.
Ia mengakui bahwa pasien Covid-19 di Jakarta dan beberapa wilayah lain di pulau Jawa yang masuk ke rumah sakit meningkat tajam dan mencapai batas kapasitas RS. Untuk itu, pemerintah mulai menata kriteria warga yang bisa perlu masuk rumah sakit.
"Kalau saturasi di atas 95 atau 94 dan bila tidak ada tanda jelas maupun OTG itu kita bikin Isoman dan telemedicine sudah dibangun Menkes dengan berapa belas platform telemedicine. Mereka akan mulai bekerja dan mengurangi tekanan ke RS," tutur Luhut. Dengan demikian, rumah sakit bisa digunakan untuk orang yang benar-benar membutuhkan.