Ma'ruf Amin Ajak Berwisata ke Raja Ampat: Tetap Jalankan Protokol Kesehatan

Senin, 28 Juni 2021 11:41 WIB

Tempat foto pada Destinasi wisata Geosite Kabui yang bisa disebut batu pensil oleh masyarakat kabupaten Raja Ampat (Foto ANTARA/ Ernes Broning Kakisina)

TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengajak masyarakat berwisata ke Raja Ampat, Papua Barat, melalui Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia. Syaratnya adalah bila penyebaran Covid-19 mereda.

Ia mengatakan Raja Ampat terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. “Berkenaan dengan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia, saya mengajak kita semua untuk berwisata ke Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan alam dan budayanya. Berwisatalah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” ujar Ma’ruf Amin saat membuka acara Raja Ampat e-Festival, Senin, 28 Juni 2021.

Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah tengah mendorong percepatan pemulihan sektor pariwisata di dalam negeri, termasuk Papua Barat. Sektor ini mengalami tekanan selama wabah Covid-19.

Sembari mendorong kunjungan domestik, Ma’ruf Amin meminta para pelaku usaha menyiapkan produk-produk UMKM, seperti souvenir khas Papua Barat maupun Papua, yang berkualitas untuk dipasarkan ke wisatawan. Penciptaan produk-produk lokal unggulan digadang-gadang dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Ma’ruf Amin juga melihat perlu adanya sentra-sentra kuliner dengan konsep desain yang kekinian, namun tetap menunjukkan ciri khas budaya Papua, untuk meningkatkan minat wisata. Sentra kuliner ini harus memenuhi standar protokol kesehatan.

“Tak lupa saya juga ingin mendorong agar destinasi-destinasi wisata menyediakan fasilitas bagi para pelancong muslim agar merasa nyaman dan betah, seperti tempat shalat dan makanan atau restoran halal,” kata Ma’ruf Amin.

Advertising
Advertising

Penyelenggaraan Raja Ampat e-Festival seiring dengan pelaksanaan Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Pemerintah bersama pemangku kepentingan menyusun rencana aksi dengan desain pembangunan berbasis Orang Asli Papua (OAP).

Selain mendorong pengembangan destinasi, Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah mendukung percepatan transformasi digital bagi industri kreatif nasional, khususnya UMKM, di Papua dan Papua Barat. Pemerintah, kata Ma’ruf, telah menyiapkan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024, seperti program tol langit.

Tol langit disebut-sebut akan mendukung pertumbuhan dan pemerataan pembangunan ketersediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan informasi yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia. “Keberhasilan program Tol Langit akan mendorong inovasi, percepatan, dan perluasan integrasi ekonomi dan keuangan digital di tanah Papua Barat dan Papua dalam ekosistem digital nasional,” ujar Ma’ruf Amin.

Berita terkait

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

1 hari lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Berharap Timnas Indonesia Tampil Konsisten di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Ma'ruf Amin berharap permainan Timnas Indonesia U-23 terus konsisten setelah mengalahkan Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

5 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

6 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

6 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya