Tabung Oksigen di Pasar Pramuka Ludes Diborong Warga, Pedagang: Pasokan Tak Aman
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Minggu, 27 Juni 2021 15:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon mengatakan permintaan tabung gas oksigen untuk keperluan medis di Pasar Pramuka melonjak.
Akibatnya stok tabung gas medis tersebut pun belakangan kosong lantaran banyak diborong masyarakat. "Benar (stok sedang habis)," ujar dia kepada Tempo, Ahad, 27 Juni 2021.
Yoyon mengatakan lonjakan permintaan bukan berasal dari rumah sakit, melainkan dari masyarakat. Pasalnya, selama ini pembelian tabung gas medis pun tidak memerlukan surat maupun pengantar dari dokter.
Menurut Yoyon, lonjakan permintaan itu sangat besar. Meskipun, ia tidak menyebutkan angka rincinya.
Di sisi lain, para pedagang alat kesehatan di sana biasanya tidak menyetok tabung gas medis dalam jumlah besar, lantaran biasanya permintaan tidak sebanyak itu.
"Rekan-rekan saya tidak pernah punya stok banyak. Paling berkisar sepuluh sampai dengan 20 tabung (per pedagang)," ujar Yoyon.
Kenaikan permintaan di Pasar Pramuka, menurut Yoyon, tidak disertai pasokan yang memadai dari distributor. Akibatnya, ia menyebut sampai saat ini pasokan dalam kondisi tidak aman.
<!--more-->
"Pasokan sampai hari ini tidak aman mas. Kami belum dapat kabar yang bagus dari distributor oksigen," ujarnya. Situasi ini diperkirakan bakal mengerek harga tabung gas medis tersebut.
Sebelum terjadi kelangkaan, kata dia, harga masih stabil berkisar di kisaran Rp 750 ribu hingga Rp 1,2 juta tergantung kubikasi yang diminta. Apabila ada kelangkaan, harga akan naik sesuai mekanisme pasar.
"Kami enggak bisa memprediksi. Itu semua tergantung pasokan dan harga dari distributor," kata Yoyon.
Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono menyatakan pihaknya masih memiliki stok 2.000 tabung gas oksigen untuk keperluan medis. Stok itu bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus Covid-19.
"Pada Juli akan datang lagi tambahan tabung gas sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," ucapnya dalam keterangan tertulis seperti dikutip pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Permintaan oksigen medis di sejumlah wilayah, seperti DKI Jakarta dan Jawa Tengah, melonjak akibat meledaknya kasus positif virus corona. Harga oksigen medis pun diperkirakan mengalami kenaikan.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY
Baca juga: Pasokan Oksigen Lancar Lagi, PERSI: Sempat Panik, Masyarakat Beli Tabung Sendiri