Erick Thohir Pastikan Jumlah Pasokan Obat Terapi Covid Cukup
Reporter
Antara
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 26 Juni 2021 17:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan obat COVID-19 belum ada, namun penderita COVID-19 perlu mendapatkan terapi dan pengobatan pendukung. Salah satunya melalui pemberian vitamin sampai dengan terapi-terapi menggunakan obat-obatan seperti Oseltamivir, Remdesivir, dan Favipiravir.
"(Stok obat) itu kita sudah cek Insya Allah cukup," kata Erick Thohir seperti dikutip dalam akun resmi Instagram Kementerian BUMN @kementerianbumn di Jakarta, Sabtu 26 Juni 2021.
Dia mengungkapkan tidak mungkin melawan COVID-19 tanpa adanya terapi terhadap pasien atau penderita penyakit tersebut.
"Kami di Kementerian BUMN terus melakukan pengadaan obat-obatan, karena kita tahu tidak mungkin kita melawan COVID-19 ini tanpa adanya terapi," ujar Erick Thohir.
Kementerian BUMN, kata dia, berupaya keras bagaimana BUMN menjadi lokomotif daripada ekonomi namun juga menjadi lokomotif pelayanan kepada rakyat.
"Karena itu seperti apa yang kita lakukan baik terkait pengadaan vaksin yang selama ini BUMN bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan juga pada awalnya dengan Kementerian Luar Negeri dalam mencari vaksin, ini bisa terbukti bahwa itu menjadi salah satu bagian dari solusi untuk kita perang melawan COVID-19," ujarnya.
Erick juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mau menjadi bagian dari gotong royong melawan pandemi. Pemerintah pusat, Kementerian BUMN, pemerintah daerah dan TNI-Polri tidak mungkin berhasil jika masyarakatnya tidak mau bersama-sama melawan COVID-19.
<!--more-->
"Tentu yang termudah adalah disiplin protokol kesehatan yang menjadi kunci, seperti memakai masker dengan benar, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Lalu alternatif lainnya tadi bagaimana kita bersama-sama memberikan vaksin dan sebagainya," kata Menteri BUMN.
Sebelumnya, Erick Thohir memastikan obat-obatan antiviral untuk penanganan COVID-19 produksi holding BUMN farmasi dalam kondisi stok tersedia di tengah kasus pandemi yang melonjak.
Erick Thohir menambahkan bahwa untuk obat yang jumlahnya dalam kondisi terbatas saat ini yakni Remdesivir. Dia berharap dalam waktu dekat pihaknya sudah mulai melakukan pengadaan lagi sehingga akan ada stok baru untuk obat tersebut.
BACA: Erick Thohir Ingin 5.000 Orang Disuntik per Hari di Sentra Vaksinasi BUMN Medan