DPR Akan Bahas Masalah Maskapai Merpati dalam Panja Penyehatan BUMN

Rabu, 23 Juni 2021 17:29 WIB

Pesawat MA-60 Merpati Nusantara Airlines. TEMPO/Ika Ningtyas

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR akan membahas persoalan yang dihadapi PT Merpati Nusantara Airlines dalam rapat panja atau panitia kerja. Komisi VI DPR sebelumnya telah memanggil PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA) untuk merembuk masalah krisis Merpati setelah maskapai pelat merah itu vakum beroperasi pada 2014.

“Kami masih membahasnya. Kemarin rapat tertutup, kami baru mendengarkan keadaan terkini perusahaan dari PT PPA dan pendalaman. Nanti akan dibahas lagi di Panja Penyehahatan dan Restrukturisasi BUMN,” ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung saat dihubungi Tempo pada Rabu, 23 Juni 2021.

Rapat Komisi VI DPR dan PT PPA berlangsung secara tertutup pada 15 Juni 2021. Dalam rapat tersebut dipaparkan persoalan Merpati yang masih meninggalkan utang.

Merpati telah mengajukan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Surabaya pada 2018. Dalam sidang terungkap bahwa utang Merpati menembus Rp 10,95 triliun yang terdiri atas kreditur preferen Rp 1,09 triliun, konkruen Rp 5,99 triliun, dan separatis Rp 3,87 triliun.

Pada 2019, utang Merpati berkurang menjadi Rp 6 triliun. Nilai itu menyusut karena adanya penghapusan bunga. Meski demikian, utang Merpati disebut-sebut masih lebih besar ketimbang asetnya saat ini.

Advertising
Advertising

Seumpama terjadi restrukturisasi atau proses pailit, Komisi VI DPR mengkhawatirkan maskapai tidak bisa menutupi utang dengan asetnya. Adapun aset yang tersisa saat ini dua di antaranya adalah bengkel pesawat atau maintenance dan sekolah penerbangan, yang keduanya berada di Surabaya, Jawa Timur.

DPR pun belum memperoleh solusi konkret dari Kementerian BUMN ihwal penyehatan Merpati. DPR telah meminta Kementerian BUMN dan perseroan memastikan hak-hak para karyawannya terpenuhi. Merpati tercatat masih memiliki kewajiban pesangon untuk 1.233 karyawan yang belum terbayar senilai Rp 318,17 miliar.

Baca: Eks Pilot Merpati Kirim Surat ke Jokowi: Tolong Bayar Pesangon Kami

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

8 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

9 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

9 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya