Ini Analisis Samuel Sekuritas Mengenai Saham-saham yang Turun
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 17 Juni 2021 21:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas menyatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG secara perlahan melemah, tapi tanpa momentum kuat.
"Support terdekat masih di 6050-6000, dan resistance di 6100," kata Analis M Alfatih dari Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 Juni 2021.
Adapun terdapat dari saham-saham yang turun. AGRO (penutupan terakhir di 1.320), harga menembus trendline pola sejak Januari 2021 di 1.180, sehingga memberi target kenaikan teoritis ke 1.660-2.200. Resistance lain di 1.380. Namun bisa terjadi koreksi wajar, dan bullish bertahan selama harga tidak tembus ke bawah 1200.
BBRI (terakhir 4.030) harga rebound saat dekati support jangka panjang sejak 2013. Namun kenaikan sebaiknya menjadi kesempatan untuk mengurangi portofolio karena sentimen bearish masih kuat. Resistance di sekitar 4.130-4.180, lalu 4.350.
BBCA (terakhir 31.650) - Trading Buy, range 31.600-33.000. Sementara momentum bullish terlihat di pasar, namun secara teknikal mungkin perlu konfirmasi lebih lanjut sebelum menjadi bullish lagi.
EMTK (terakhir 2.320), harga tertahan diresistance 2.400, sehingga sangat rawan terjadi aksi profit taking dan dapat menekan harga ke support kembali di sekitar 2.150-2.000. Namun jika mampu naik dan bertahan di atas 2.400, maka ada peluang bergerak bullish.
FREN (terakhir 118), harga capai target dan terlihat aksi jual, sehingga kemungkinan harga akan kembali ke demand area di 110-97. Resistance di 125-140.
MDKA (terkahir 3.080), harga menguat setelah tembus trendline pola sejak Desember 2021, sehingga terbentuk target teoritis ke 3.600. Resistance lain di 3.200. Support 2.850.
TBIG (terakhir 3.210), harga kembali naik, setelah terjadi bullish pullback sehingga berpeluang melanjutkan kenaikan ke arah target teoritis di 3.400-3.800.
Baca Juga: Menjelang Akhir Pekan IHSG Ditutup Melemah
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
