Soal Varian Delta Menyebar Cepat di Kudus, Ganjar Pranowo: Kepanikannya Muncul

Kamis, 17 Juni 2021 14:37 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak penanganan Covid-19 di Kabupaten Pati.

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui varian baru virus corona, corona delta B1617.2, di Kudus sempat menimbulkan kepanikan. Musababnya, virus Covid varian delta menyebar sangat cepat dalam kurun tiga pekan dan tingkat keterisian rumah sakit melonjak.

“Ketika Kudus mengalami situasi ini, kepanikannya muncul. Kepanikan bukan karena kapasitas (rumah sakit) tidak mampu, tapi memang panik,” ujar dia dalam webinar Badan Pemeriksa Keuangan, Kamis, 17 Juni 2021.

Menurut Ganjar, Pemerintah Jawa Tengah sebenarnya telah membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk mengkonversi tempat tidur dan kamar ICU di rumah sakit-rumah sakit untuk pasien reguler dan pasien virus corona.

Dalam SOP itu, kamar pasien non-Covid-19 bisa digunakan untuk pasien Covid-19 bila keadaannya mendesak. Syaratnya, pihak rumah sakit harus lebih dulu memindahkan pasien umum agar tidak bercampur dengan pasien yang mengidap Covid-19.

Namun, lantaran saat terjadi lonjakan virus corona pasien reguler yang terdaftar di rumah sakit-rumah sakit di Kudus jumlahnya banyak, strategi konversi kamar itu tidak optimal. Walhasil, Kudus memerlukan bantuan dari daerah lain untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.

“Saat itu paling support adalah Semarang. Demak mencoba membantu, tapi tampaknya tidak terlalu kuat,” kata Ganjar.
<!--more-->
Tak hanya dari sisi ketersediaan kamar, pemerintah setempat membutuhkan tambahan tenaga medis untuk menangani pasien. Ganjar menyebut pihaknya pun meminta bantuan TNI, Polri, hingga BNPB untuk ikut turun.

Menurut Ganjar, gelombang penyebaran pandemi Covid-19 yang dialami daerahnya mengalami peningkatan signifikan. Pada 17-23 Mei, muncul tiga zona merah yang sebelumnya merupakan daerah aman, termasuk Kudus. Pada 24-30 Mei, penyebaran virus pun melesat bahkan telah merambah ke Sragen dan Wonogiri.

Penambahan kasus virus corona Jawa Tengah yang sempat melandai di angka 6.000 per hari pun meningkat menjadi 15.395. Kenaikannya, kata Ganjar, sudah lebih dari 100 persen. Angka ini bahkan melampaui grafik gelombang pandemi pertama 2020.

“Tapi saya belum bisa berani mengatakan apakah berdasarkan teori epidemologis masuk dalam second wave,” ujar Ganjar.

Ganjar Pranowo mengungkapkan pemerintah daerah terus melakukan penanganan. Pemerintah akan membuka ruang-ruang isolasi yang lebih banyak serta mengetatkan pembatasan pergerakan di level RT, RW, hingga desa.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Ganjar Pranowo Cerita Alasan Tak Mungkin Menutup Pasar di Tengah Pandemi

Berita terkait

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

4 jam lalu

35.887 Calon Jemaah Haji dari Jawa Tengah dan DIY Akan Terbang dari Bandara Adi Soemarmo

Penetapan status bandara tidak berdampak pada layanan penerbangan haji melalui Bandara Adi Soemarmo.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

16 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

1 hari lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya