TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Utama PT. Bank Mandiri Tbk, Agus Martowardojo mengatakan pemerintah harus membuka semua alternatif pendanaan dari luar negeri baik antar negara mau pun lembaga-lembaga multilateral. "Menghadapi krisis sekarang ini, kita harus membuka semua alternatif. Secara realita, kurang menyarankan pemerintah menerbitkan surat utang negara," kata Agus di Plaza Mandiri Jakarta hari ini.
Agus juga menyarankan agar pemerintah melakukan refinancing untuk menambal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sebaliknya, ia menganjurkan agar pemerintah tidak menerbitkan surat utang negara yang akan menyerap dana dari masyarakat karena akan menciptakan likuiditas yang lebih ketat di perbankan.
Ia mendorong pemerintah mencari pendanaan di luar masyarakat keuangan Indonesia. "Bisa melalui multilateral agency, seperti IDB, ADB, World Bank, dan IMF," ujarnya.
Agus menilai positif kemungkinan pemerintah meminjam dana dari International Monetary Fund (IMF). Namun ini tergantung pada kedua belah pihak. "Kalau kedua pihak mempunyai kondisi yang tidak lemah dan saling menghormati, pasti persyaratannya baik. Kalau persyaratannya buruk jangan diterima."
Eko Nopiansyah
Agus juga menyarankan agar pemerintah melakukan refinancing untuk menambal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Sebaliknya, ia menganjurkan agar pemerintah tidak menerbitkan surat utang negara yang akan menyerap dana dari masyarakat karena akan menciptakan likuiditas yang lebih ketat di perbankan.
Ia mendorong pemerintah mencari pendanaan di luar masyarakat keuangan Indonesia. "Bisa melalui multilateral agency, seperti IDB, ADB, World Bank, dan IMF," ujarnya.
Agus menilai positif kemungkinan pemerintah meminjam dana dari International Monetary Fund (IMF). Namun ini tergantung pada kedua belah pihak. "Kalau kedua pihak mempunyai kondisi yang tidak lemah dan saling menghormati, pasti persyaratannya baik. Kalau persyaratannya buruk jangan diterima."
Eko Nopiansyah
