Laju Pemulihan Ekonomi AS Dorong Inflasi Tembus Rekor Tertinggi dalam 13 Tahun

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 11 Juni 2021 08:41 WIB

Ilustrasi mata uang dolar A.S. REUTERS/Guadalupe Pardo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemulihan ekonomi Amerika Serikat dari pandemi mendorong lonjakan inflasi terbesar dalam hampir 13 tahun, setelah harga konsumen pada Mei lalu naik sebesar 5 persen (year-on-year/yoy).

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mengatakan kenaikan indeks harga konsumen adalah yang terbesar sejak Agustus 2008, ketika angka tersebut naik 5,4 persen. Inflasi inti, yang mengecualikan kategori makanan bergejolak dan energi, melonjak 3,8 persen pada Mei dari tahun sebelumnya.

Ini merupakan peningkatan terbesar untuk inflasi inti sejak Juni 1992. Konsumen melihat kenaikan harga untuk berbagai barang, termasuk kendaraan.

Harga mobil bekas dan truk melonjak 7,3 persen dari bulan sebelumnya. Selain itu, harga furnitur, tarif penerbangan dan pakaian jadi juga naik tajam pada Mei 2021.

Dalam pembacaan terpisah menunjukkan pasar tenaga kerja AS terus pulih dari pandemi, seiring dengan penurunan klaim tunjangan pengangguran ke level yang lebih rendah selama pandemi.

Lonjakan harga bulan Mei memperpanjang tren pada musim semi ini di tengah meluasnya vaksinasi Covid-19, pelonggaran pembatasan bisnis, triliunan dolar program bantuan pandemi federal dan tabungan rumah tangga yang memicu orang Amerika untuk berbelanja dan bepergian lebih banyak.
<!--more-->
Kenaikan inflasi tahunan ini juga didorong oleh perbandingan dengan angka-angka dari tahun lalu yang turun selama lockdown akibat pandemi atau istilahnya base line effect.

Gus Faucher, Kepala Ekonom di PNC Financial Services Group, mengatakan bahwa kenaikan tajam terus terkonsentrasi di bagian-bagian ekonomi yang paling terpukul oleh pandemi, termasuk dalam harga mobil bekas, tiket pesawat, dan penginapan hotel.

"Itu menunjukkan bahwa ini adalah bagian dari dislokasi dari pembukaan kembali, dan saya berharap bahwa ... inflasi akan mereda akhir tahun ini," kata Faucher, dikutip dari Wall Street Journal.

“Ketika Anda mengambil langkah mundur dan melihat secara luas inflasi di seluruh perekonomian, ada banyak area di mana harga bergerak sangat lambat, dan akan membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan akselerasi berkelanjutan di luar faktor-faktor sementara ini.”

BISNIS

Baca juga: Serangan Ransomware, Pemasok Daging Terbesar di Dunia Bayar Rp 156,8 Miliar

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

2 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

4 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

6 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

16 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

20 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

21 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya