Bukit Algoritma Groundbreaking, Sukabumi Dorong Percepatan Status KEK

Rabu, 9 Juni 2021 22:16 WIB

para inisiator dan investor Bukit Algoritma, berfoto bersama setelah pelaksanaan groundbreaking di Cikidang, Sukabumi. Rabu, 9 Juni 2021. TEMPO/M.A MURTADHO

Danan mengatakan sejauh ini proses perjalanan KEK atau Kawasan Ekonomi Khusus Sukabumi, tinggal menunggu persetujuan dari Dewan KEK Nasional yang mengharuskan Sukabumi banyak masuk investor. Artinya, Danan mengklaim, dengan adanya Bukit Algoritma dan banyak investor yang masuk di dalamnya akan menjadi jawaban realisasi KEK Sukabumi.

“Itu akan menjadi jawab apa yang dipersyaratkan oleh Dewan Nasional KEK dan selesai acara ini kami akan langsung sounding ke sana,” kata Danan.

Sejauh ini, ujar dia, proses KEK Sukabumi mengalami perbagai kendala. Menurut Danan, kendalanya di antaranya belum begitu banyak investasi ke Sukabumi lantaran minimnya atau terbatasnya akses. Adanya proyek Tol Bocimi diharapkan menjadi dorongan pengusaha atau investor masuk ke Sukabumi.

“Sebelum Algoritma, awalnya KEK ini kan pariwisata, terus dikembangkan ke Eco city dan eco edukasi. Kemudian dikembangkan lagi ke Hub Science ini. Tentu ini akan jadi hal penarik investor,” kata Danan.

Hub Science yang dimaksud Danan, ialah projek riset dan pengembangan yang akan dilakukan oleh pelbagai universitas terkemuka dan ternama di negeri ini. Danan menyebut, ke depan Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap KEK ini dalam pengembangan dan projek riset universitas itu dan bukit Algoritma akan menjadi daya dobrak penambah jumlah kunjungan wisatawan masuk ke Sukabumi. “Dan memberikan dampak manfaat bagi kemajuan masyarakat juga,” kata Danan.

Pelaksana KSO PT Kiniku Bintang Raya, Budiman Sudjatmiko, mengatakan lahan yang akan dibangun pusat pengembangan teknologi dan industri 4.0 seluas 883 hektare. Lahan ini juga akan diberikan kepada tiga universitas ternama yakni IPB, ITB, dan UNPAD masing-masing 25 hektare.

“Jadi nanti kita juga akan kolaborasi dengan ketiga universitas itu dalam pengembangan teknologi ini. Mereka kita posisikan lahannya juga tidak jauh dari lokasi utama Algoritma,” kata Budiman.

M.A MURTADHO

Baca juga: Pesan Sandiaga Uno untuk Proyek Bukit Algoritma: Pastikan Dampak Sosial

Berita terkait

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

12 jam lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

1 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

1 hari lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

2 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

2 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

2 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

2 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

3 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

3 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya