Hari Laut Sedunia, Luhut: Kita Tak Bisa Diam Lihat Lautan Jadi Tempat Sampah

Selasa, 8 Juni 2021 15:50 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan bersama istri, Devi Panjaitan dan Ketua Pengurus Yayasan Del, Patuan P. Simatupang dalam acara Yayasan Del 20th Anniversary Luncheon di Sopo Del Tower, Jakarta Selatan, Senin, 31 Maret 2021. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengajak semua pihak bahu membahu menjaga laut. Ajakan itu dilontarkan bersamaan dengan peringatan Hari Laut Sedunia pada hari ini, Selasa, 8 Juni 2021.

“Kita tidak bisa hanya berdiam diri dan melihat lautan menjadi tempat pembuangan sampah, ekosistem lautnya yang rusak, hilangnya keanekaragaman hayati, naiknya permukaan laut dan meningkatnya polusi yang mengancam kehidupan di bawah air,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Juni 2021.

Setiap tanggal 8 Juni, dunia memperingati Hari Laut Sedunia, atau World Ocean Day. Ide peringatan World Ocean Day bermula dari Earth Summit yang diadakan di Rio de Janeiro, pada 1992. Ide ini muncul dari semakin disadarinya arti penting dari laut dalam menunjang perikehidupan manusia.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Luhut menyampaikan bahwa Indonesia juga sangat peduli dengan pemanfaatan dan pengelolaan wilayah laut yang menitikberatkan pada pembangunan sektor kelautan secara berkelanjutan. Hal ini dibuktikan oleh pemerintah, baik di dalam negeri maupun di percaturan kelautan global.

“Pemerintah Indonesia, paling tidak sejak 2014, kembali memfokuskan arti penting kelautan dan kemaritiman dalam program kerja nasional. Salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan laut berkelanjutan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sedangkan di tingkat global, Indonesia menjadi yang terdepan dalam melahirkan ide sekaligus merajut kerja sama dalam mengelola dan menjaga laut. Salah satunya melalui Archipelagic and Island States Forum (AIS), yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia dan dikoordinasikan oleh Kemenko Marves bersama UNDP sejak tahun 2017.

<!--more-->

Melalui forum tersebut, Indonesia mendorong negara-negara pulau dan kepulauan untuk bersama menjaga laut bagi generasi mendatang dan mengubah tantangan menjadi peluang melalui inovasi.

“Lautan telah memberikan manfaat yang berlimpah bagi kehidupan manusia, untuk itu kita harus mendorong upaya pemulihan ekonomi global dari dampak pandemi dengan penerapan prinsip ekonomi biru,” tegasnya.

Luhut juga mengingatkan semua pihak agar dapat berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik di darat dan di bawah air untuk generasi yang akan datang. Ia percaya bahwa perubahan akan terjadi jika dilakukan secara bersama-sama.

“Bersama-sama, mari kita mengambil tindakan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, melindungi ekosistem global dan melestarikan kehidupan laut, karena laut memilih kita untuk menjadi sahabat bagi keberlangsungannya,” tutur Luhut.

BACA: Luhut Temui Menlu Wang Yi, Apa Saja Komitmen Cina ke RI?

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

19 jam lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

2 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

2 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

3 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

4 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya