Jadi Ketua Aftech, Pandu Sjahrir Yakin Layanan Fintech RI Bisa Seperti di Cina

Reporter

Antara

Senin, 7 Juni 2021 11:38 WIB

Pandu Patria Sjahrir. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Patria Sjahrir atau Pandu Sjahrir mengatakan asosiasinya bertekad membantu memenuhi akses layanan keuangan berbasis teknologi bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Menurut data, 75 persen masyarakat Indonesia saat ini masih belum memiliki akses yang memadai kepada layanan jasa keuangan.

“Meski masih dalam tahap awal, saya yakin layanan teknologi finansial di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar seperti di Cina dan Amerika untuk mendukung ekonomi nasional dan inklusi keuangan,” kata Pandu dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 7 Juni 2021.

Pandu Patria Sjahrir ditetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Harian Aftech periode 2021–2025. Penetapan tersebut tercantum dalam pengumuman hasil rapat umum anggota Aftech II nomor 005/Governance/VI/2021 pada Rabu, 2 Juni 2021.

Sebagai asosiasi resmi yang ditunjuk oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam penyelenggaraan inovasi keuangan digital, Pandu ingin Aftech bisa terus mendorong pelaku industri untuk berinovasi dalam pengembangan infrastruktur digital berbasis market conduct.

Menurut Pandu, Aftech juga akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan regulator dalam dukungan regulasi untuk memberikan keleluasaan dan kontrol yang seimbang.

"Semua ini semata-mata demi pengembangan layanan industri finansial yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
<!--more-->
Berdasarkan rapat tersebut, Pandu dinyatakan memenuhi persyaratan pemilihan hingga lolos uji kelayakan (fit and proper test). Penetapan Pandu sebagai Ketua Aftech tercantum dalam rapat secara virtual yang dihadiri oleh 190 anggota tetap atau 67 persen dari total 282 anggota tetap, dan tiga anggota kehormatan.

Pandu terpilih sebagai pimpinan Aftech atas latar belakangnya sebagai Presiden Komisaris SEA Group Indonesia, yang menaungi PT Airpay Internasional Indonesia (ShopeePay).

Ia juga tercatat sebagai investor beberapa perusahaan teknologi di Indonesia melalui AC Venture dan Indies Capital.

Susunan dewan pengurus lainnya pun merupakan para pimpinan dari perusahaan-perusahaan fintech.

Selain Pandu Sjahrir, beberapa tokoh di bidang industri teknologi juga terpilih ke dalam susunan kepengurusan Aftech periode 2021-2025, di antaranya mantan Menkominfo Rudiantara, yang menempati posisi sebagai Ketua Dewan Pengawas dan pendiri CekAja, John Patrick Ellis sebagai Ketua Dewan Kehormatan/Etik.

ANTARA

Baca juga: Komisaris BEI Tegaskan Penghapusan Kode Broker Bukan untuk Lindungi Bandar

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

2 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

3 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

3 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

5 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

5 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

6 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

7 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

9 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

10 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

10 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya