Booming Sepeda Lipat Lokal Usai, Harga Turun Hingga 10 Persen

Reporter

Bisnis.com

Minggu, 6 Juni 2021 15:18 WIB

Sepeda lipat tiga Kreuz pesanan untuk Raja dan Permaisuri Kasultanan Yogyakarta, Oktober 2020. (Dok. Kreuz)

TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan sepeda menjelang semester II/2021 anjlok, sehingga membuat harganya turun. Padahal pada tahun lalu di tengah pandemi Covid-19, harga sepeda sempat melambung antara 10 hingga 15 persen.

Saat ini penurunan harga yang cukup dalam terjadi pada sepeda lipat lokal, seperti Element. Berdasarkan pantauan Bisnis.com di situs perbelanjaan daring (e-commerce), Sabtu, 5 Juni 2021, penurunan harga terjadi antara 7 hingga 10 persen.

Police Folding Bike Milan 8 Speed Edisi Rans 2.0 dijual dengan harga Rp 1,95 juta. Sebelumnya harga mencapai Rp 2,1 juta. Police Folding Bike Texas 8 Speed Edisi Teh Botol Sosro dibanderol dengan harga Rp 2,65 juta, turun 10 persen dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 2,95 juta.

Selanjutnya Element Folding Bike Ecosmo 8 Speed dijual dengan harga Rp 3,03 juta, atau turun 10 persen dengan harga sebelumnya senilai Rp 3,37 juta. Sepeda lipat ini memiliki sistem percepatan 8 speed.

Sementara itu, untuk rangka sepeda, dibuat dari High-Tensile Steel alias baja, yang biasa digunakan untuk produk segmen menengah. Element MTB Ecosmo Z8 Folding Sepeda Lipat edisi Black Panther dijual seharga Rp3,91 juta dari sebelumnya Rp4,35 juta.

Element Folding Bike New Troy X 9 Speed saat ini harganya Rp4,18 juta dari sebelumnya mencapai Rp4,5 juta. Sepeda di segmen harga Rp4 jutaan ini tergolong memiliki spesifikasi yang beragam.

Beberapa poin yang membedakan harganya antara lain sistem pemindahan gigi roda belakang yang berada pada rentang 7 percepatan hingga 9 percepatan. Kemudian, Element Folding Ecosmo 10 Speed Shopia Latjuba Edition harga semula Rp8,45 juta, kini menjadi Rp7,6 juta. Camp Folding Bike Hazy 16 inch 11 Speed turun 10 persen dari Rp9,37 juta menjadi Rp8,43 juta.

Advertising
Advertising

Element Folding Bike Pikes Gen 2 Chico Jericho Edition menjadi seharga Rp10,93 juta dari harga semula Rp12,15 juta. Varian sepeda lipat di segmen Rp8 jutaan hingga Rp10 jutaan, terdapat sejumlah sepeda lipat dengan bahan kerangka dari alloy dan sistem perpindahan gigi belakang mulai dari 9 hingga 11 percepatan.

Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) yang sekarang berubah nama menjadi Forum Pengusaha Industri Sepeda Indonesia (Fopsindo) Eko Wibowo Utomo menyebut para produsen sepeda harus lebih berinovasi dalam meningkatkan permintaan pasar yang saat ini terbatas dan menurun dari segi daya beli. "Jika tidak dilakukan maka akan mengganggu cash flow perusahaan karena besarnya stok yang tidak jalan," katanya Sabtu, 5 Juni 2021.

Menurut Eko, setiap produsen dan importir harus punya strategi dalam menawarkan produk ke pasar dan mengontrol stock, karena kalau hanya bermain di harga akibatnya akan berbahaya bagi margin perusahaan. "Terbukanya peluang di pasar Asean karena keterbatasan supply dari China bisa dimanfaatkan oleh produsen sepeda dalam negeri untuk mengekspor sepeda," katanya.

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

8 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

30 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

30 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

33 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

58 hari lalu

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

59 hari lalu

Mobil Dilarang, Wisatawan yang ke 12 Destinasi Ini Harus Rela Jalan Kaki atau Naik Perahu

Destinasi bebas mobil ini menawarkan tempat pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan modern.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya