TEMPO.CO, Jakarta - Program beasiswa S1/D4 Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bagi mahasiswa di seluruh Indonesia yang diciptakan oleh kolaborasi kemendikbud, LPDP dan Kemenkeu ini memiliki sejumlah alur dan persyaratan yang harus dilalui dan dipenuhi oleh mahasiswa yang mendaftar. Alur dimulai dari proses pendaftaran hingga monitoring dan evaluasi. Selanjutnya persyaratan yang harus dipenuhi yaitu mulai dari status kewarganegaraan hingga memiliki surat rekomendasi dari perguruan tinggi.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berkolaborasi menciptakan program beasiswa S1/D4 Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.

Program ini juga merupakan perluasan program beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) pada 2021 untuk program-program vokasi.

Mengutip dari siaran pers Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat peluncuran “Merdeka Belajar Episode 10: Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan”, Kamis, 22 April 2021 lalu, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyatakan, kebijakan program beasiswa LPDP yang sudah tersedia selama ini dirancang ulang agar proses seleksinya menjadi lebih sederhana. Sehingga beasiswa LPDP dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas dan lebih inklusif dengan sasaran akhirnya adalah untuk menciptakan sumber daya manusia unggul.

Beasiswa S1/D4 Guru SMK ini hanya disediakan sebanyak 7.300 bangku dan bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa yang meliputi biaya pendaftaran, biaya SPP, uang buku, transportasi, biaya asuransi, biaya hidup, dan bantuan skripsi ini harus memenuhi sejumlah syarat yang telah ditentukan.

Kemudian ada pula alur yang pendaftaran yang harus diketahui oleh calon penerima beasiswa yang mendaftar. Mulai dari jadwal pendaftaran dan seleksi untuk mengikuti program beasiswa S1/D4 Guru SMK ini.

Pendaftaran dimulai dari bulan April hingga Juni 2021. Dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi dokumen (seleksi administrasi) pada Mei-Juli, lalu penerbitan SK calon penerima beasiswa kepada kandidat akan diumumkan pada bulan Agustus. Setelah diterbitkannya SK, di bulan yang sama akan dilanjutkan dengan penyerahan hasil verifikasi validasi calon penerima beasiswa dan proses pencairan dana beasiswa LPDP. Proses akhir yaitu monitoring dan evaluasi yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2021 nanti.

Ditjen Pendidikan Vokasi akan menyeleksi mahasiswa yang telah terdaftar pada prodi di LPTK yang ditunjuk dan berhubungan dengan mata pelajaran muatan produktif/kejuruan di SMK dengan persyaratan berikut:

1. Warga negara Indonesia.
2. Usia maksimal 28 tahun.
3. Tercatat sebagai mahasiswa perguruan tinggi yang ditunjuk Kemendikbud minimal semester 1 tahun akademik 2021/2022 dan sedang mengambil jurusan yang sesuai dengan mata pelajaran muatan produktif/kejuruan di SMK.
4. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,0, dibuktikan dengan transkrip nilai asli, salinan yang dilegalisir, atau nilai rapor (SMA/SMK/MA) tahun terakhir setiap mata pelajaran di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
5. Tidak sedang berstatus menerima beasiswa dari Kemendikbud termasuk perguruan tinggi atau instansi lain.
6. Memiliki surat rekomendasi dari perguruan tinggi.
7. Surat keterangan sehat/bebas narkoba.
8. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas eksekutif, kelas khusus, kelas karyawan, kelas jauh, kelas yang tidak diselenggarakan di perguruan tinggi induk, kelas internasional khusus tujuan dalam negeri, dan kelas yang diselenggarakan di lebih dari satu negara perguruan tinggi.
9. Mengisi formulir pendaftaran
10. Berkomitmen menyelesaikan studi sejak menerima beasiswa
11. Memenuhi semua dokumen yang dibutuhkan untuk proses seleksi, meliputi:
12. Surat rekomendasi kepala program studi
13. Lulus seleksi administratif dan review yang dilakukan Ditjen Pendidikan Vokasi
14. Wajib mematuhi segala peraturan dan ketentuan yang berlaku

Bagi mahasiswa yang mengambil studi terkait mata pelajaran di SMK bisa mencoba daftar beasiswa kolaborasi Kemendikbud dan LPDP ini.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca juga: Beasiswa LPDP untuk PNS TNI Polri Dibuka Hingga 4 Juni 2021, Ada Syarat Khusus