Luhut: Korea Selatan Mengatakan Indonesia Berubah

Sabtu, 29 Mei 2021 01:10 WIB

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) meninjau Depo PT KCIC saat melakukan kunjungan kerja di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Senin, 12 April 2021. ANTARA/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan perjalanan dinas ke Korea Selatan pada 24-25 Mei 2021.

Bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup Korea Selatan serta sejumlah petinggi perusahaan, Luhut mengatakan negari gingseng tersebut memiliki pandangan yang berbeda terhadap Indonesia dari sisi pemerataan ekonomi.

“Kita tanpa sadari telah melakukan perubahan yang signifikan. Ini (paparan) saya tayangkan kemarin di Korea, mereka mengatakan Indonesia telah berubah. Dulu ekonomi kita di Jawa dengan Sumatera 70 persen,” ujar Luhut melalui video konferensi dalam acara halal bihalal Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Hotel Four Season, Jakarta, Jumat malam, 28 Mei 2021.

Kondisi itu berbeda dengan masa kini, sebab Indonesia telah membangun industri yang terintegrasi di luar Jawa dan Sumatera. Di Sulawesi, Kalimantan, hingga Kepulauan Riau, misalnya, pemerintah mengembangkan kawasan ekonomi baru untuk memaksimalkan potensi sumber daya yang ada.

Adapun potensi yang terus digenjot ialah industri berbasis energi baru terbarukan atau EBT, seperti solar panel hingga geothermal. Di saat yang sama, pengelolaan sumber energi yang berbasis fosil mulai ditekan.

Advertising
Advertising

“Energi yang berbasis batubara dan minyak bumi, energi fosil mulai dikurangi. Kita masuk ke EBT,” kata Luhut. Pengembangan industri EBT diyakini membuka peluang kerja baru dan peningkatan ekonomi.

<!--more-->

Luhut pun menyebut, Indonesia yang tercatat memiliki cadangan nikel terbesar dan menjadi pemasok utama dunia berpotensi mengembangkan industri turunannya pada masa mendatang.

Di Morowali dan wilayah Indonesia timur lainnya, pemerintah sudah mulai mendorong tumbuhnya industri hilirisasi nikel untuk menciptakan baterai kendaraan listrik.

“Program hilrisasi banyak dilakukan di indonesia Timur. Indoensia timur akan berubah,” ujar Luhut. Dengan begitu pada masa depan, Indonesia bisa masuk dalam ekosistem rantai pasok dunia.

Luhut meminta pengusaha-pengusaha daerah turut mengambil peluang dari potensi yang ada. Namun, ia mewanti-wanti dalam menjalankan bisnis, pengusaha harus profesional.

Sesuai ketentuan perundang-undangan, Luhut mengatakan pengusaha besar yang akan menanamkan modal harus melibatkan UMKM untuk memperkuat pemerataan ekonomi. “Tidak bisa pakai power lagi. Ini semua terbuka dan transparan. Kami siap bantu seandainya ada kesulitan,” kata Luhut.

BACA: September, Luhut Sebut LG-Hyundai Berencana Ground Breaking Pabrik Baterai di RI

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

8 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

9 jam lalu

Keunggulan Taptilo untuk SLB yang Pernah Ditahan Bea Cukai 1,4 Tahun

Bea Cukai sempat menahan dan memberikan pajak kepada taptilo untuk SLB. Padahal, taptilo sangat berarti bagi pembelajaran tunanetra.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

9 jam lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

10 jam lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

10 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

16 jam lalu

Jelajahi Waktu Bersama Drama Lovely Runner di 3 Lokasi Ini di Korea

Napak tilas perjalanan waktu yang dilalui Im Sol dan Sun-jae pada K-drama Lovely Runner dengan mengunjungi 3 lokasi berikut yang ada di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

16 jam lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

18 jam lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

18 jam lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya