BIN Tampik Ada Intervensi Intelijen Menjelang Munas Kadin

Jumat, 28 Mei 2021 09:00 WIB

Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta – Juru bicara Badan Intelijen Negara atau BIN, Wawan Hari Purwanto, menampik ada intervensi lembaganya dalam perhelatan Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Munas Kadin. Wawan memastikan tidak ada perintah bagi BIN untuk mencampuri agenda internal Kadin.

“Dari BIN tidak ada perintah intervensi. Semua berjalan biasa,” ujar Wawan saat dihubungi Tempo pada Kamis petang, 27 Mei 2021.

Sejumlah anggota BIN sebelumnya dikabarkan bertemu dengan beberapa pengurus Kadin ihwal pelaksanaan musyarawah nasional atau munas yang beragendakan pemilihan ketua umum. Ajakan pertemuan ini tampak dari isi pesan instan salah satu anggota BIN kepada petinggi Kadin.

Dalam pesan yang dilihat Tempo, anggota BIN beberapa kali meminta waktu untuk bertemu dengan pengurus Kadin tersebut. Seorang sumber di lingkaran petinggi Kadin yang pernah memperoleh pesan dari intelijen mengatakan anggota BIN sudah tiga hingga empat kali bersemuka dengan salah satu panitia munas.

Sumber menyatakan salah satu tujuan pertemuan itu untuk meminta panitia mengubah jadwal munas yang rencananya digelar di Bali pada 2-3 Juni. “Macam-macam intervensinya, ini dibuat kacau. Ada terakhir ingin menunda pelaksanaan, alasannya belum jelas, belum tahu kenapa. Kemudian ada juga keinginan memindahkan (tempat Munas),” kata sumber tersebut.

Advertising
Advertising

Tak hanya Kadin Indonesia, BIN juga mendekati pengurus Kadin daerah. Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Batubara membenarkan sempat bertemu dengan anggota BIN untuk membahas Munas Kadin.

“Itu berkaitan karena kami mengusulkan untuk menjadi tuan rumah. Kan yang mengusulkan Sumatera Utara, Bali, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau,” ujar Ivan.<!--more-->

Ivan mengatakan pertemuan dengan anggota BIN biasa dilakukan menjelang perhelatan besar. “Kami biasa lah berhubungan, berinteraksi dengan seluruh kepentingan. Karena perhelatan besar, mereka kan juga punya tugas,” ujar Ivan.

Sedangkan BIN menyatakan urusan keamanan Munas Kadin bukan menjadi bagian dari lembaganya. Wawan mengatakan perihal keamanan menjelang atau saat munas udah ditangani oleh panitia pelaksana sebagai penanggung jawab.

Ia pun menyebut BIN akan mendukung seluruh kandidat yang nantinya terpilih sebagai ketua umum. “Siapa pun yang terpilih harus didukung, semua dikembalikan ke floor,” kata Wawan.

Pelaksanaan Munas Kadin terancam tak sesuai rencana. Pertemuan akbar yang bergandakan pemilihan ketua umum ini berpotensi mundur hingga pindah lokasi sepekan menjelang pelaksanaannya.

Berubahnya rencana tersebut disampaikan dalam rapat panitia yang berlangsung pada Selasa petang, 25 Mei lalu. Ketua Umum Kadin periode 2015-2020, Rosan P. Roeslani, disebut-sebut mendapat arahan dari pemerintah untuk mengubah rencana.

“Permintaan secara verbal yang diterima oleh Ketua Umum Rosan (Rosan P. Roeslani) dari pimpinan pemerintah,” ujar Wakil Ketua Kadin Benny Soetrisno dalam pesan instan.<!--more-->

Rosan tidak menjawab saat dikonfirmasi ihwal adanya permintaan dari pemerintah itu. Sedangkan pada 25 Mei lalu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan Presiden Joko Widodo tidak melakukan intervensi dalam pemilihan Kadin. Artinya, Jokowi bersifat netral. “Enggak lah, sesuai mekanisme yang ada saja,” ujar Heru.

Tepat sebelum rapat panitia berlangsung, Benny mengkonfirmasi bahwa panitia mendapat permohonan dari salah satu kandidat untuk memundurkan jadwal. Alasannya lantaran kandidat tersebut tidak memiliki waktu yang cukup untuk berkampanye.

Namun, saat itu sebagian anggota panitia Kadin tidak menyetujui. Alasannya, Kadin merugi baik secara waktu dan materi bila jadwal mundur. Di sisi lain, panitia telah empat per lima matang menyiapkan munas.

Perubahan rencana Munas Kadin tertuang dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia kepada ketua asosiasi dan anggota luar biasa tertarikh Kamis, 27 Mei 2021. Surat dengan nomor 405/DP5/V/2021 menyatakan Munas Kadin akan ditunda sampai 30 Juni 2021.

Surat tersebut juga menyatakan musyawarah akbar digelar di Kota Kendari. Dengan mundurnya jadwal, proses pendaftaran anggota luar biasa peserta konvensi juga akan diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditetapkan.

Namun Ketua Panitia Munas Kadin Nita Yudi mengatakan sampai saat ini penanggung jawab pelaksana belum memutuskan pengunduran jadwal atau pemindahan lokasi musyawarah akbar. “Kalau mau dipindah tempat dan wktunya, ini semua tergantung hasil rapat Dewan Pengurus Lengkap,” ujar Nita.

Baca Juga: Ribut-ribut Menjelang Munas Kadin, Mulai dari Waktu Diundur hingga Pindah Lokasi

Berita terkait

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

3 jam lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

23 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 hari lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

2 hari lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya