Ribut-ribut Menjelang Munas Kadin, Mulai dari Waktu Diundur hingga Pindah Lokasi

Jumat, 28 Mei 2021 06:04 WIB

Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Musyawarah nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia atau Munas Kadin terancam digelar tak sesuai rencana awal. Pertemuan akbar yang beragendakan pemilihan ketua umum ini berpotensi mundur dari jadwal semula hingga pindah lokasi sepekan menjelang pelaksanaannya.

Munas Kadin sedianya akan digelar di Bali pada 2-3 Juni 2021. Panitia telah menyiapkan sebanyak 250 kamar untuk peserta di The Westin Resort, Nusa Dua. Berubahnya rencana tersebut disampaikan dalam rapat panitia yang berlangsung pada Selasa petang, 25 Mei 2021 lalu.

Ketua Umum Kadin periode 2015-2020, Rosan P Roeslani, disebut-sebut mendapat arahan dari pemerintah untuk mengubah rencana. “Permintaan secara verbal yang diterima oleh Ketua Umum Rosan (Rosan Roeslani) dari pimpinan pemerintah,” ujar Wakil Ketua Kadin Benny Soetrisno dalam pesan instan, Kamis, 27 Mei 2021.

Rosan tidak menjawab saat dikonfirmasi ihwal adanya permintaan dari pemerintah itu. Sedangkan pada 25 Mei lalu, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan Presiden Joko Widodo tidak melakukan intervensi dalam pemilihan Kadin. Artinya, Jokowi bersifat netral.

“Enggak, lah. Sesuai mekanisme yang ada saja,” ujar Heru.

Advertising
Advertising

Tepat sebelum rapat panitia berlangsung, Benny mengkonfirmasi bahwa panitia mendapat permohonan dari salah satu kandidat untuk memundurkan jadwal. Alasannya lantaran kandidat tersebut tidak memiliki waktu yang cukup untuk berkampanye.

Namun, saat itu sebagian anggota panitia Kadin tidak menyetujui. Alasannya, Kadin merugi baik secara waktu dan materi bila jadwal mundur. Di sisi lain, panitia telah empat per lima matang menyiapkan munas.

<!--more-->

Namun belakangan mundurnya acara Munas Kadin dipastikan dengan adanya surat pemberitahuan yang dikeluarkan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia kepada ketua asosiasi dan anggota luar biasa tertarikh Kamis, 27 Mei 2021. Surat dengan nomor 405/DP5/V/2021 menyatakan Munas Kadin akan ditunda sampai 30 Juni 2021.

Surat tersebut juga menyatakan musyawarah akbar digelar di Kota Kendari. Dengan mundurnya jadwal, proses pendaftaran anggota luar biasa peserta konvensi juga akan diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditetapkan.

Ketua Umum Kadin Bali Made Ariandi mengatakan pihaknya belum memperoleh pemberitahuan formal mengenai perubahan rencana munas. Ia menyayangkan apabila munas benar-benar tidak digelar di Pulau Dewata. Sebab, panitia lokal sudah menyiapkan akomodasi hingga kebutuhan lainnya untuk pertemuan akbar itu.

“Persiapan sudah tinggal, bahkan alat kelengkapan bahan, paper kit, yang untuk buat munas sudah terkirim semuanya,” ujar Made kepada Tempo.

Untuk menjadi tuan rumah, Made mengatakan Kadin daerah harus mengusulkan diri. Ia mengklaim Bali telah terpilih sebagai tuan rumah sejak enam bulan lalu. Selain Bali, kota-kota lain juga mengajukan diri sebagai tuan rumah. “Ada Batam, Manado, Jakarta, Surabaya, Sumatera Utara, Kepulauan Riau,” ujar Made.

Sementara itu, Ketua Kadin Sulawesi Tenggara Anton Timbang belum merespons pesan maupun telepon Tempo saat ditanya ihwal persiapan kotanya menjadi tuan rumah Munas Kadin. Ia juga belum menjawab soal adanya permintaan dari pemerintah soal pemindahan tempat Munas Kadin tersebut.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | LARISSA HUDA

Baca: Jadwal Munas Kadin untuk Pemilihan Ketua Umum Terancam Mundur

Berita terkait

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

28 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

35 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

12 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya