Menguat, Bitcoin Sempat Sundul USD 40 Ribu

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 26 Mei 2021 22:34 WIB

Di Indonesia, Bitcoin sudah memiliki legalitas. Bitcoin dan aset kripto diatur oleh Kementerian Perdagangan. Indodax sebagai tempat perdagangan kripto secara online saat ini telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Bursa Berjangka Komoditi (Bappebti). REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin kembali melanjutkan relinya ke level US$ 40 ribu seiring tren pemulihan pasca terjun bebas beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir Bisnis, aset digital terbesar itu terpantau menguat hingga level US$ 40.866 sebelum kembali bergerak di kisaran US$ 39.600 pada pukul 07.08 waktu New York, Rabu, 26 Mei 2021.

Adapun Bloomberg Galaxy Crypto Index naik 9 persen sejalan dengan penguatan aset kripto lainnya, seperti Ether.

Aset-aset kripto telah bergerak liar selama beberapa hari terakhir setelah miliarder Elon Musk memicu aksi jual dengan mengkritik konsumsi energi Bitcoin dan mengatakan Tesla Inc. menangguhkan pembayaran menggunakan token tersebut.

Hal tersebut juga ditambah dengan munculnya retorika regulasi yang keras dari Cina terkait cryptocurrency. Alhasil para investor yang terpengaruh dengan sentimen-sentimen tersebut melepas kepemilikannya di aset digital.

Saat koin digital mendapatkan kembali kerugian, beberapa penganut cryptocurrency mengambil perubahan terbaru dengan tenang.

Nic Carter dari Castle Island Management mengatakan Bitcoin memang terkenal akan volatilitasnya. Bahkan hal tersebut menjadi fitur mata uang kripto tersebut.
<!--more-->
Menurutnya, naik-turun harga Bitcoin telah diperkirakan sebelumnya. “Kami melihat ada dinamika dari berita dari Cina, jadi tidak mengejutkan saya bahwa segala sesuatunya tetap tidak stabil,” katanya, seperti dikutip Bisnis, Rabu.

Sebagai rumah bagi sebagian besar penambang kripto dunia, Cina telah lama menyatakan ketidaksenangan dengan anonimitas yang diberikan oleh Bitcoin dan token kripto lainnya.

Pukulan terbaru dari pemerintah Cina datang minggu lalu ketika negara tersebut mengulangi peringatan bahwa mereka bermaksud untuk menindak penambangan cryptocurrency sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan risiko keuangan.

Founder Sundial Capital Research Inc. Jason Goepfert mengatakan, jika melihat data secara historis, berakhirnya keperkasaan Bitcoin di atas rata-rata harga selama 200 hari ke belakang yang diikuti volatilitas yang sangat tinggi bukanlah sinyal yang positif. “Jika kita melihat sejarahnya, jelas ini bukanlah pertanda baik,” ujar dia.

Bitcoin saat ini berada sekitar US$ 25 ribu lebih rendah dari rekor tertingginya yang ditembus pada April lalu, yakni hampir US$ 65 ribu. Adapun lebih dari 7.000 token yang dilacak oleh CoinGecko nilainya susut US$ 700 miliar lebih menjadi sekitar US$ 1,8 triliun.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, jika ditarik dalam rentang waktu yang lebih jauh, mata uang kripto masih membukukan pertumbuhan signifikan. Tercatat, Bitcoin telah naik 358 persen sejak tahun lalu, kemudian Ethereum tumbuh setidaknya 1.300 persen dan Dogecoin sekitar 14.000 persen.

BISNIS

Baca juga: Bitcoin Kembali Menuju USD 40 Ribu, Sinyal Positif Aset Kripto?

Berita terkait

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

49 menit lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

15 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

17 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

1 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya