Tak Hanya Milenial dan Difabel, Erick Thohir Ingin Putra Putri Papua Pimpin BUMN
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 25 Mei 2021 21:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyatakan pemerintah tak hanya mendorong perempuan dan kalangan milenial untuk memimpin perusahaan pelat merah. Lebih dari itu, ia ingin ada putra-putri Papua yang menjadi direksi BUMN.
Saat ini sudah ada dua putra-putri Papua yang memimpin BUMN. Pertama, FM Venusiana Papasi yang menjadi Direktur Consumer Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Yang kedua adalah Claus Wamafma yang kini menjabat sebagai Direktur PT Freeport Indonesia.
Kedua sosok tersebut, menurut Erick Thohir, menunjukkan potensi besar talenta Papua. "Juga membuktikan seluruh kalangan bahwa talenta papua mampu jadi pemimpin BUMN," ujarnya dalam acara Inagurasi Putra Putri Terbaik Papua dan Penyandang Disabilitas untuk Berkarya di BUMN, Selasa, 25 Mei 2021.
Khusus untuk penyandang disabilitas, kata Erick, pemerintah juga memiliki program-program peningkatan atau upgrading. "Bahwa kita juga berharap suatu hari ada pimpinan BUMN dari penyandang disabilitas," tuturnya. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tak membedakan siapa pun.
<!--more-->
"Di samping itu dengan kebijakan bekerja, fasilitas serta akses teknologi yang berpihak kepada penyandang disabilitas di kantor maupun aktivitas work from home yang tidak hanya di masa pandemi, tetapi juga di masa pascapandemi," ujar Erick Thohir.
Ia juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Wapres Republik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin yang terus mendukung program-program Kementerian BUMN. "Dan juga apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Forum Human Capital Indonesia atau FHCI yang tentu tidak sampai di sini, namun setiap tahun kita harus ada peningkatan Key Performance Indicator (KPI) yang sudah kita sepakati," kata Erick.
Sebelumnya sebanyak 1.000 putra-putri terbaik Papua, termasuk penyandang disabilitas dilantik oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai karyawan BUMN di Istana Wakil Presiden. Ia mengatakan bahwa inaugurasi terhadap masyarakat Papua dan penyandang disabilitas tersebut merupakan perwujudan komitmen Pemerintah yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 10 September 2019.
Inaugurasi tersebut merupakan semangat baru dari Pemerintah, khususnya BUMN, dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia serta membawa kebanggaan bagi masyarakat Papua. Melalui pelantikan tersebut, Wapres yakin semua masyarakat Indonesia ikut bangga dengan keberhasilan warga Papua dan juga para penyandang disabilitas dalam mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia melalui BUMN.
ANTARA
Baca: Rusdi Kirana Suntik Modal Rp 968 M ke Super Air Jet dan FAN, untuk Apa?