Pensiun Dini Dianggap Tak Tepat, Garuda Diminta Buat Opsi Cuti di Luar Tanggungan

Senin, 24 Mei 2021 16:12 WIB

Pekerja cargo menurunkan Envirotainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac dari pesawat Garuda Indonesia setibanya dari Beijing di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 2 Maret 2021. Sebanyak 10 juta dosis vaksin COVID-19 Sinovac dalam bentuk curah kembali tiba di Indonesia, yang selanjutnya akan dibawa ke Bio Farma untuk diproduksi. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta – Penasihat Federasi Pilot Indonesia, Daryanto, mengatakan langkah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang menawarkan pensiun dini bagi karyawannya untuk mengatasi masalah keuangan dianggap tak tepat. Alih-alih pensiun dini, Daryanto mengatakan perseroan sebaiknya membuka opsi cuti di luar tanggungan.

“Sebetulnya apa bisa dengan cuti di luar tanggungan? Bisa. Jadi solusinya jangan pensiun dini. Dengan pensiun dini, Garuda mencari masalah karena harus mengeluarkan uang,” ujar Daryanto saat ditemui di kantor Garuda Indonesia di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Senin, 24 Mei 2021.

Pensiunan pilot ini mengatakan kebijakan cuti di luar tanggungan pernah dilakukan Garuda pasca-menyetop pesawatnya jenis McDonnell Douglas MD-11 pada 1998. Saat itu, Garuda mesti menampung kelebihan pilot berjumlah 120 orang di tengah kondisi perusahaan yang mengalami krisis.

Cuti di luar tanggungan ditawarkan kepada karyawan dengan skema dua tahun yang dapat diperpanjang dua kali—masing-masing dua tahun dan satu tahun perpanjang. Selama cuti, karyawan dapat bekerja di tempat lain atau menjalankan bisnis.

Opsi ini dinilai lebih menguntungkan ketimbang perusahaan harus mempensiunkan karyawannya, kendati kebijakan itu ditawarkan secara sukarela. Sebab, saat bisnis industri maskapai kembali pulih, Garuda harus mencari pilot lagi untuk mengoperasikan maskapainya.

Advertising
Advertising

“Kalau mau manggil pilot lagi, mereka harus ditraining lagi (setelah sekain lama tidak terbang). Traning itu tidak murah. Jika ada opsi cuti, duit buat pensiun dini ini kan bisa disimpan (untuk kebutuhan ke depan, seperti training),” ujar dia.

Apalagi, seperti prediksi lembaga penerbangan dunia IATA maupun asosiasi penerbangan lokal, INACA, industri maskapai akan kembali tumbuh pada tiga tahun mendatang. Bisnis penerbangan diperkirakan akan mencapai titik pulih 100 persen pada 2023-2024.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

14 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

20 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

20 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

1 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

5 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

5 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

5 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

6 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya