Soal Tawaran Pensiun Dini, Serikat Karyawan Garuda: Tak Boleh Ada Pemaksaan

Jumat, 21 Mei 2021 11:17 WIB

Logo Garuda Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Tomy Tampatty menanggapi rencana restrukturisasi perusahaan, termasuk pengurangan karyawan di tubuh perseroan. Ia menyatakan karyawan tegas menolak apabila pengurangan dilakukan dengan cara pemutusan hubungan kerja sepihak lantaran menyalahi Undang-undang dan Perjanjian Kerja Bersama.

Meski begitu, ia mengaku bisa memahami apabila pengurangan karyawan dilakukan dengan cara penawaran pensiun dini. "Jadi kami memahami, itu opsi ada di karyawan. Tapi mereka tidak boleh melakukan pemaksaan. Karena itu melanggar aturan," tutur Tomy kepada Tempo, Jumat, 21 Mei 2021.

Ia pun mengingatkan bahwa pada Sidang Kabinet di Istana Negara beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo sudah mengingatkan kepada para menteri agar tidak boleh ada perusahaan yang melakukan PHK sepihak.

Di samping itu, Tomy menyarankan manajemen untuk melakukan sejumlah langkah untuk menjaga kelangsungan bisnis perusahaan, antara lain melakukan renegosiasi dengan lessor dan vendor dengan lebih maksimum.

Advertising
Advertising

Selain itu, perseroan juga disarankan menggenjot penerimaan dengan memaksimumkan potensi pemasukan dari kargo, pengelolaan gudang kargo, penerbangan carter, hingga pengelolaan corporate account.

"Ini perlu ada upaya yang maksimal karena potensi pasarnya cukup besar," ujar Tomy. Ia mengatakan para karyawan masih sangat optimistis ke depannya bisnis penerbangan akan tumbuh kembali seiring dengan dibukanya obyek wisata domestik dan internasional, serta kegiatan perjalanan dinas pemerintah.

"Kami berharap pada setiap kesempatan direksi berkomunikasi dengan karyawan harus mendorong semangat optimisme dan membuat pernyataan yang mencerminkan optimisme untuk menjaga kelangsungan Garuda Indonesia," tuturnya.

<!--more-->

Pernyataan Tommy merespons tawaran program pensiun dipercepat atau pensiun dini oleh Garuda Indonesia yang efektif 1 Juli 2021. Kabar tersebut berasal dari surat elektronik yang diterima para pegawai Garuda Indonesia pada Rabu, 19 Mei 2021 sekitar pukul 23.00 WIB.

Berdasarkan isi surat elektronik yang dibaca Tempo, perencanaan pensiun dini itu diputuskan pada Rabu, 19 Mei 2021. Adapun email itu dikirim oleh Human Capital Management.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelum adanya surat elektronik itu sempat ada pertemuan antara manajemen dan perwakilan pegawai secara virtual.

Dari notulensi rapat itu dijelaskan manajemen mengatakan program pensiun dipercepat akan disetujui 100 persen. Pasalnya, kerugian perusahaan mencapai Rp 70 triliun. Setiap bulan, perusahaan rugi lebih dari Rp 1 triliun.

Ke depannya, menurut informasi tersebut, kemungkinan kurang dari 70 pesawat akan dipertahankan. Adapun total karyawan akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Nantinya, perusahaan bisa saja menggunakan jasa karyawan yang mengikuti program pensiun dipercepat jika dibutuhkan suatu saat nanti, Namun, tidak ada kontrak kerja apa pun.

Tempo telah berupaya mengonfirmasi kabar ini kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dan VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Mitra Piranti, namun belum memperoleh tanggapan.

Baca: Lika-liku Pensiun Dini di Garuda Indonesia yang Terus Bergulir Sejak Pandemi

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

4 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

4 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

5 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

10 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya