Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra (kedua kanan) berfoto bersama kru usai meluncurkan pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bermasker pada bagian moncong pesawat di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 1 Oktober 2020. Corak masker ini dibuat oleh 60 pekerja selama 120 jam. ANTARA/Muhammad Iqbal
"Kami sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan beserta otoritas kesehatan terkait yang turut memprioritaskan pemberian vaksinasi untuk pekerja industri penerbangan termasuk awak pesawat Garuda Indonesia dan Citilink," ujar Irfan.
Menurut dia, di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini, aspek kesehatan dan kenyamanan penerbangan merupakan prioritas utama bagi masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi udara.
Irfan menambahkan bahwa dukungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap aspek kesehatan para pekerja industri penerbangan ini tentunya juga diiringi dengan kesadaran penerapan protokol kesehatan oleh seluruh elemen masyarakat memasuki era kenormalan baru yang dapat mendorong pemulihan sektor sosial ekonomi dan pariwisata di Tanah Air.
"Di samping itu, sesuai dengan prosedur protokol kesehatan yang dijalankan Garuda Indonesia Group, seluruh pilot dan awak kabin yang bertugas tetap menjalankan prosedur pre medical flight termasuk melalui tes pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif" kata Irfan.