TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan saat ini sedikitnya 22.736 perusahaan telah terdaftar dalam program Vaksinasi Gotong Royong. "Dan lebih dari sepuluh juta orang," ujar dia dalam siaran langsung di akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 18 Mei 2021.

Menurut dia, banyaknya perusahaan yang telah mendaftar itu adalah bentuk dari respons positif dunia usaha terhadap program tersebut. "Alhamdulillah mendapat respons yang positif, tidak hanya dari para menteri pemerintah juga dari dunia usaha."

Rosan berharap program vaksinasi ini bisa berjalan dengan cepat. Musababnya, ia meyakini program ini adalah salah satu faktor domunan yang akan memberikan dampak positif untuk sektor kesehatan dan akan berdampak positif pada pemulihan perekonomian.

Ia pun meyakini ke depannya akan lebih banyak lagi yang mendaftar dan teregistrasi mengikuti program vaksinasi mandiri itu. Menurutnya, para pelaku usaha akan lebih banyak yang daftar setelah program berjalan dan mereka telah melihat hasilnya.

"Akan lebih banyak lagi dan mereka sudah bilang kalau boleh tak hanya pegawai dan keluarganya saja, tetapi juga masyarakat di sekitar wilayah operasional mereka untuk mendapat vaksinasi yang mereka berikan secara gratis, jadi animonya sangat luar biasa," kata Rosan.

Pada hari ini, Selasa, 18 Mei 2021, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah menteri dijadwalkan mengunjungi Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam rangka kunjungan kerja. Bersama rombongan terbatas, Kepala Negara berangkat dengan menempuh perjalanan darat dari Istana Kepresidenan Bogor pada pukul 08.00 WIB.

Lokasi pertama yang akan dikunjungi Presiden di kawasan industri tersebut ialah pabrik PT Unilever Indonesia yang menjadi salah satu perusahaan peserta program Vaksinasi Gotong Royong untuk Pekerja yang digelar perdana.

Di sana, Jokowi meninjau jalannya program Vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan secara serentak untuk pekerja dari belasan perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi di Jabodetabek melalui konferensi video.

Baca: Harga Vaksin Gotong Royong Rp 879.140, Pemerintah Pastikan Tak Akan Evaluasi