Insiden Wisata di Kedung Ombo, Ganjar Pranowo Sebut Izin Pengelola Bisa Dicabut

Reporter

Antara

Minggu, 16 Mei 2021 14:33 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

TEMPO.CO, Semarang -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan bahwa objek wisata yang mengabaikan keselamatan para pengunjung akan ditutup dan dicabut izinnya sebagai bentuk sanksi tegas.

"Saya dikirimi videonya, ketika perahu belum berangkat, itu sudah melebihi kapasitas, mereka juga tidak dibekali jaket keselamatan. Saya minta pengelola harus bertanggung jawab, kalau perlu izinnya 'direview' atau kalau perlu izinnya dicabut," katanya di Semarang, Minggu, 16 Mei 2021.

Hal tersebut disampaikan Ganjar terkait dengan tenggelamnya perahu wisata air di Waduk Kedung Ombo, Kabupaten Boyolali, yang menewaskan sebagian besar penumpangnya pada Sabtu.

Ia menyesalkan tenggelamnya perahu wisata tersebut dan meminta insiden tersebut tidak terulang karena selain melebihi kapasitas, para penumpang juga tidak dibekali pelampung dan jaket keselamatan saat menaiki perahu.

Menurut dia, kejadian itu harus menjadi pembelajaran sehingga seluruh bupati/wali kota diminta tidak ragu untuk menutup destinasi wisata yang tidak bisa dikontrol, baik sisi jumlah pengunjung maupun keselamatannya.

"Sekarang masih dalam operasi pencarian (korban tenggelam), tadi malam laporannya, operasi SAR masih kita lakukan karena informasinya masih ada tiga yang belum ketemu. Saya minta untuk terus dilakukan pencarian," ujarnya.
<!--more-->
Orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengingatkan seluruh pengelola objek wisata agar insiden tenggelamnya perahu wisata air di Waduk Kedung Ombo menjadi perhatian.

"Tantangan mereka saat ini, selain mengendalikan jumlah pengunjung, faktor yang tidak boleh diabaikan adalah keselamatan. Maka seperti yang berkali-kali saya ingatkan, kira-kira bisa mengelola tidak? Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," katanya.

Selain insiden di Waduk Kedung Ombo, Ganjar menyoroti ramainya sejumlah destinasi wisata di Jawa Tengah saat libur Lebaran meski pandemi COVID-19.

"Saya minta SOP ditaati, pembatasan pengunjung harus dilakukan, petugas harus sering patroli untuk terus mengingatkan. Bupati/wali kota tidak usah ragu menutup kalau itu tidak ditaati, daerah lain juga sama, kerumunan banyak dan itu membahayakan. Kita harus menjaga semuanya, kalau tidak maka akan sulit untuk mengembalikan kondisi seperti semula," ujar Ganjar Pranowo.

ANTARA

Baca juga: Ganjar Pranowo Ucapkan Terima Kasih pada 4 Kabupaten yang Tutup Destinasi Wisata

Berita terkait

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

14 jam lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

23 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

2 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

3 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

6 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

7 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

7 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya