Terpopuler Bisnis: Soal Bursa Kripto Binance hingga Angkutan Udara Selama Mudik
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Sabtu, 15 Mei 2021 06:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler sepanjang Jumat, 14 Mei 2021, dimulai dari bursa kripto Binance diduga cuci uang dan gelapkan pajak hingga penumpang angkutan udara turun 93 persen selama larangan mudik.
Adapula berita tentang BPJS Kesehatan cabang Manado ungkap tunggakan peserta mandiri capai Rp 10 miliar dan soal Menhub Budi Karya Sumadi menilai PT KCI tidak profesional karena terjadi penumpukan penumpang kereta.
Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama kemarin:
1. Bursa Kripto Binance Diduga Cuci Uang dan Gelapkan Pajak
Binance, salah satu bursa kripto terbesar di dunia, dikabarkan sedang diselidiki Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan Internal Revenue Service lantaran diduga melakukan aktivitas terlarang, yaitu tindak pencucian uang dan penggelapan pajak.
Sebagai bagian dari penyelidikan, pejabat yang menyelidiki pencucian uang dan pelanggaran pajak telah mencari informasi dari individu yang memiliki pengetahuan tentang bisnis Binance.
Hal itu diungkap orang yang mengetahui masalah tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena penyelidikan tersebut bersifat rahasia seperti dilansir dari laporan Bloomberg.
Binance dipimpin Changpeng Zhao, seorang eksekutif teknologi yang senang mempromosikan token di Twitter dan dalam wawancara media menyebut Binance telah melompati saingannya sejak ia mendirikannya bersama pada 2017.
Binance, seperti industri lain yang beroperasi, sebagian besar tumbuh di luar lingkup pengawasan pemerintah. Binance didirikan di Kepulauan Cayman (Cayman Island) dan memiliki kantor di Singapura. Namun, Binance mengatakan tidak memiliki kantor pusat perusahaan tunggal.
Chainalysis Inc., sebuah perusahaan forensik blockchain yang kliennya termasuk agen federal Amerika Serikat, menyimpulkan tahun lalu bahwa di antara transaksi yang diperiksa, lebih banyak dana yang terkait dengan aktivitas kriminal mengalir melalui Binance daripada pertukaran crypto lainnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. BPJS Kesehatan Ungkap Tunggakan Peserta Mandiri Capai Miliaran Rupiah
BPJS Kesehatan Cabang Manado, Provinsi Sulawesi Utara mengatakan pandemi COVID-19 saat ini ikut memengaruhi kewajiban peserta JKN-KIS membayar iuran.
"Sampai dengan April, tunggakan peserta mandiri Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di BPJS Kesehatan Cabang Manado mencapai Rp 10 miliar," ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Manado dr Merita Rondonuwu di Manado, Kamis 13 Mei 2021.
Kantor BPJS Kesehatan Cabang Manado membawahi wilayah di enam kabupaten dan kota sedangkan tunggakan tersebut berasal dari 111.874 jiwa, dari total peserta mandiri lebih dari 200.000 jiwa.
"Total saat ini peserta JKN-KIS di enam wilayah kabupaten dan kota sebanyak 1,2 juta jiwa," ujarnya.
Meski begitu, kata dia, kepatuhan membayar iuran masih baik, walaupun berbagai langkah harus diupayakan untuk mendorong peserta termotivasi membayar kewajiban iurannya .
"Ada yang namanya kader JKN. Nah, mereka yang turun ke lapangan dan menyapa langsung peserta mandiri, menanyakan langsung keluhan sehingga mereka menunggak," ujarnya.
Selain mengunjungi langsung peserta mandiri (kelas III), kader JKN juga mengunjungi peserta menunggak kelas II dan kelas I.
"Mungkin di situasi pandemi COVID-19 saat ini, peserta mandiri kesulitan untuk membayar iuran. Mereka kita dorong untuk Dinas Sosial kabupaten dan kota bermohon untuk dijamin pemda," ujar dia.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Penumpang Menumpuk Tanpa Prokes, Menhub: Saya Menilai PT KCI Tidak Profesional
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) tidak profesional dalam mengatur jumlah penumpang kereta api sehingga terjadi penumpukan dan berpotensi menjadi kluster COVID-19.
"Saya menilai PT KCI tidak profesional, sehingga terjadi penumpukan penumpang kereta api dan ini sangat tidak kita harapkan," kata Menhub Budi Karya kepada pers saat meninjau Stasiun Manggarai di Jakarta, Jumat 14 Mei 2021.
Saat meninjau Stasiun Manggarai serta memantau langsung dan wawancara dengan sejumlah penumpang, Menhub melihat langsung kondisi penumpang kereta commuter yang padat sehingga tidak ada protokol kesehatan/prokes seperti tidak ada pengaturan jarak serta pemeriksaan antigen secara random.
Menhub mengatakan dalam 3-4 hari terakhir ini setiap hari setidaknya ada 200 ribu penumpang yang naik kereta komuter.
"Saya memperkirakan untuk besok Sabtu dan Minggu jumlah penumpang kereta komuter akan naik jadi 300-400 ribu orang tiap hari. Saya tegaskan ini harus menjadi perhatian serius PT KCI," kata Budi Karya.
Selama sekitar satu jam berada di Stasiun Manggarai, Menhub mengatakan dalam satu gerbong ada lebih dari 70 penumpang sehingga tidak terdapat jaga jarak yang berpotensi menjadi kluster baru.
Baca berita selengkapnya di sini
<!--more-->
4. Larangan Mudik, Kemenhub: Paling Signifikan Angkutan Udara, Turun 93 Persen
Data yang dikumpulkan oleh Kementerian Perhubungan memperlihatkan penurunan penggunaan transportasi di semua moda oleh masyarakat selama masa peniadaan mudik sejauh ini.
"Catatan kami sampai dengan tanggal 11 Mei 2021, tercatat di masa peniadaan mudik ini terjadi penurunan aktivitas perjalanan menggunakan transportasi umum sangat signifikan," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati dalam konferensi pers virtual Satgas COVID-19, dipantau dari Jakarta, Kamis 13 Mei 2021.
Untuk angkutan jalan turun sekitar 86 persen jika dibandingkan masa pengetatan syarat perjalanan. Sedangkan angkutan penyeberangan terjadi penurunan sekitar 62 persen, angkutan laut 30 persen dan kereta api 88 persen pada periode 6-11 Mei 2021.
Masa peniadaan mudik sendiri diberlakukan pada 6-17 Mei 2021. "Yang memang paling signifikan adalah angkutan udara turun hingga 93 persen jika dibandingkan masa pengetatan syarat perjalanan," kata Adita.
Penurunan di semua moda transportasi itu mengindikasikan bahwa masyarakat mematuhi ketentuan yang ada untuk mencegah penularan COVID-19 lebih besar.
Pemerintah saat ini tengah mengantisipasi mobilisasi masyarakat usai Lebaran, mengingatkan diperkirakan terdapat 1,5 juta orang yang melakukan perjalanan ke luar Jabodetabek.
Baca berita selengkapnya di sini.