Laba Bersih Bumi Resources Mineral Melesat 880,41 Persen pada Kuartal I 2021

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 11 Mei 2021 16:02 WIB

Penawaran Umum Bumi Resources Minerals (BRMS). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk., berhasil membukukan kinerja impresif pada kuartal I 2021.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham BRMS itu mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 1,61 juta pada kuartal I 2021. Perolehan itu melejit 880,41 persen dibandingkan dengan laba US$ 165.057 yang didapatkan perseroan pada kuartal I 2020.

Pertumbuhan laba itu didukung kenaikan 37,13 persen pada pos pendapatan menjadi US$1,35 juta dibandingkan dengan US$ 991.860 pada kuartal I 2020. Selain itu, BRMS mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar US$ 2,02 juta dibandingkan dengan beban lain-lain US$ 726 pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Adapun, BRMS mengungkapkan bahwa pendapatan lain-lain itu terdiri atas penghapusan utang dan penilaian persediaan.

“Pendapatan perusahaan sebenarnya bisa menjadi lebih tinggi dengan adanya tambahan dari jasa konsultasi penambangan. Kami berharap untuk dapat meningkatkan pendapatan dan laba bersih perusahaan di semester kedua tahun ini dengan beroperasinya pabrik yang ada dengan kapasitas penuh, diprosesnya bijih emas dengan rata-rata kadar yang lebih tinggi, dan potensi pendapatan dari jasa konsultasi penambangan,” papar CEO dan Direktur Utama Bumi Resources Minerals Suseno Kramadibrata dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 11 Mei 2021.

Advertising
Advertising

Jika diperinci, penghapusan utang itu merupakan pendapatan yang dicatatkan karena adanya efisiensi dan penghematan biaya oleh perseroan yang terjadi karena pelunasan tagihan kepada para kontraktor yang lebih kecil dari estimasi biaya sebelumnya.
<!--more-->
Sementara itu, penilaian persediaan merupakan pendapatan yang berasal dari tambahan persediaan bijih (ore stock pile) yang ditinggalkan oleh para penambang liar (Penambangan Tanpa Izin / PETI) sebelumnya.

Dari sisi produksi, volume produksi dore bullion dan emas melejit menjadi masing-masing 50 kg dari sebelumnya 5 kg dan 24 kg dari sebelumnya 2 kg.

Suseno mengatakan, terlepas dari peningkatan kinerja keuangan dan produksi yang dicatatkan pada kuartal I 2021, sesungguhnya perseroan mampu membukukan pencapaian yang lebih baik.

Dia menjelaskan, pendapatan kuartal I 2021 itu belum termasuk dari jasa konsultasi penambangan, sehingga 100 persen pendapatan berasal dari produksi dan penjualan emas.

Selain itu, kondisi pandemi global telah menyebabkan keterlambatan pengiriman beberapa suku cadang dari Cina untuk perawatan berkala fasilitas pabrik yang ada saat ini di Poboya, Palu.

Oleh karena itu, pabrik BRMS terpaksa beroperasi hanya dengan kapasitas sebesar 70 persen di semester pertama 2021. Namun demikian, beberapa suku cadang yang dibutuhkan tersebut kini telah tiba dan telah terpasang di pabrik terkait.

Perseroan berharap dapat mengoperasikan pabrik yang ada saat ini dengan kapasitas penuh pada Mei dan Juni 2021.

Di sisi lain, Bumi Resources Minerals akan meningkatkan produksi emas secara signifikan pada kuartal II/2022 seiring dengan rampungnya pabrik kedua perseroan di Poboya, Palu dengan kapasitas untuk mengolah sampai dengan 4.000 ton bijih per harinya. “Kenaikan produksi emas ini akan berdampak positif terhadap pendapatan dan laba BRMS di tahun depan,” ujar Suseno.

BISNIS

Baca juga: Bumi Resources Cicil Bayar Utang Tranche A Sebesar Rp 100,6 Miliar

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

20 jam lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

20 jam lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

22 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

3 hari lalu

Stagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

4 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya