Toriq Hadad dan Keputusan Berani Bawa Tempo Go Digital
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 8 Mei 2021 12:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Tempo Inti Media, Tbk. Toriq Hadad tutup usia hari ini 8 Mei 2021. Ia meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan setelah dirawat selama dua pekan.
Semasa hidupnya, Toriq dikenal sebagai salah satu figur penting dalam transformasi digital Tempo. "Memang sejak sejak awal Tempo.co diluncurkan kembali dari Tempo Interaktif, Mas Toriq memiliki kepedulian khusus karena Tempo Interaktif itu dipegang langsung oleh Mas Toriq dulu," ujar Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Wahyu Dhyatmika, Sabtu, 8 Mei 2021.
Tempo Interaktif berdiri pada 1995 dan menjadi situs berita online pertama di Indonesia. Tempo Interaktif merupakan cikal bakal dari Tempo.co. Selain dalam hal pemberitaan Wahyu mengatakan Toriq juga mendorong adanya digitalisasi dalam manajemen dan korporasi.
"Dari mulai menghitung billing iklan sampai ke urusan SDM menurut Mas TH harus didigitalkan, harus betul-betul go digital. Dia terus mendorong tim teknologi Tempo terus mencari dan mengembangkan perangkat lunak di sisi manajemen," kata Wahyu.
Wahyu pun mengenang bahwa pada dua tahun lalu pun tema dalam Rapat Kerja Korporat Tempo adalah total transformasi digital. "Itu salah satu arahan Mas Toriq," ujar dia. Toriq, menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Media Siber Indonesia itu, yakin bahwa transformasi digital adalah satu-satunya cara agar Tempo bisa terus bertahan.
<!--more-->
Karena itu, di masa kepemimpinannya, Toriq disebut mengundang banyak investor masuk ke PT Info Media Digital, penerbit tempo.co. Di era Toriq pula, perseroan melakukan rekrutmen-rekrutmen untuk penguatan digital dan restrukturisasi menuju perusahaan digital.
Dorongan go digital itu, menurut Wahyu, berangkat dari keresahan Toriq mengenai turunnya bisnis media cetak dan naiknya prospek media digital. "Mas Toriq melihat itu dan menilai kita tidak boleh terlambat. Itu pekerjaan terakhir Mas TH yang harus kita tuntaskan," ujar Wahyu.
Salah satu keputusan Toriq yang dinilai berani terkait digitalisasi Tempo, menurut Wahyu, adalah langkah mendigitalkan Koran Tempo dan Majalah Tempo Bahasa Inggris baru-baru ini.
"Karena sekalian aja melompat kalau kita yakin kepada masa depan dan potensi digital, kenapa enggak melompat sepenuh keyakinan, enggak setengah-setengah," tutur Wahyu menirukan Toriq Hadad. "Kalau sudah asesmen secara data mendukung, prospek sudah dikaji dengan baik, enggak ada keragu-raguan."
Baca: Sri Mulyani Kenang Toriq Hadad: Bisa Diandalkan jadi Tempat Cerita Berbagai Isu