TEMPO.CO, Jakarta - Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani pada hari ini, Jumat, 7 Mei 2021, resmi bergabung menjadi pemilik saham Holywings. Hal itu disampaikan Hotman dalam sejumlah video pendek di akun instagram @hotmanparisofficial.

Dalam postingan video pendek tersebut, Hotman mengaku telah menjadi salah satu pemilik saham Holywings yang berlokasi di Breeze BSD Tangerang Selatan. Selain menjadi pemilik, ia juga sudah ditunjuk menjadi pengacara di tempat tersebut.

"Telah resmi menandatangani jual beli sebagian saham dari keluarga Holywings.," ujar Hotman seperti dikutip dari unggahan video pendek tersebut.

Ia menjelaskan proyek terbesar Holywings saat ini adalah membangun club di Bali. "Akan dibangun club terbesar di Asia. Hotman Paris dan Nikita akan ikut di situ," ucap Hotman Paris saat konferensi pers.

Lebih jauh, Hotman menyebutkan Holywings masih akan terus berekspansi dengan mencari lebih banyak lagi tanah di seluruh Indonesia. "Saat ini sudah ada 30 cabang, semuanya full. Tahun ini ditargetkan bakal dibangun 50 outlet," katanya.

<!--more-->

Sementara Nikita menjelaskan punya alasan tersendiri kenapa mau membeli saham Holywings. "Owner-nya anak muda semua, pasti lebih banyak inovasi dan eksplor segala sesuatu. Dan kalau ngomong bisa lebih nyambung," ucapnya.

Situs resmi Holywings menyebutkan, cafe di mana Hotman Paris dan Nikita Mirzani ikut memilikinya itu didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading pada tahun 2014. Tempat itu memberikan pengalaman suasana yang unik berupa beer house, lounge, dan klub malam dikonsep dan dikemas secara profesional di setiap gerai Holywings.

Adapun Hotman selama ini dikenal sebagai pengacara sekaligus pengusaha properti dengan memiliki villa yang disewakan di Bali, ataupun gedung perkantoran di Jakarta. Sedangkan Nikita Mirzani juga memiliki sejumlah bisnis mulai dari salon, fesyen, hingga kosmetik.

Sedikitnya ada tujuh villa mewah di Bali yang disewakan Hotman Paris. Ketujuh villa itu yang tersebar di sejumlah daerah itu menawarkan tarif sewa berkisar Rp 2,7 juta hingga Rp 29 juta per malam.

BISNIS

Baca: Hotman Paris Protes Harga Tiket Garuda, Ombudsman: Mau Murah, Naik Kelas Ekonomi