Ingin Caplok 50,12 Persen Saham Matahari Department Store, Siapa Auric Digital?

Rabu, 5 Mei 2021 16:01 WIB

Pembukaan Gerai Matahari Department Store di Lombok City Center, 26 November 2015. TEMPO/Supriyanto Khafid.

TEMPO.CO, Jakarta - Auric Digital Retail Pte Ltd (BidCo) berencana menguasai saham mayoritas PT Matahari Department Store Tbk. hingga 50,12 persen saham. Dengan begitu, Auric Digital akan menjadi pengendali baru emiten Grup Lippo berkode saham LPFF tersebut.

Oleh sebab itu, Auric Digital akan melakukan penawaran tender sukarela (voluntary tender offer/VTO) atas saham LPPF maksimal 1,05 miliar saham. Jumlah ini mewakili 40 persen dari total saham LPPF.

Adapun harga penawaran tender ditetapkan sebesar Rp 1.530 per saham. Sementara periode penawaran tender sukarela akan diumumkan kemudian.

“Harga penawaran tender tersebut tidak akan berubah. Pada tanggal pernyataan penawaran tender sukarela ini, Auric Digital memiliki 500 saham Matahari Department Store,” tulis manajemen dalam prospektus, Rabu, 5 Mei 2021.

Sesuai rencana, setelah berakhirnya periode penawaran tender sukarela, Auric Digital juga akan membeli 139,82 juta saham LPPF dari Greater Universal Ltd dan 125,97 juta saham dari OUE Investment Pte Ltd. Jumlah saham tersebut mewakili 10,12 persen dari seluruh saham LPPF.

Advertising
Advertising

Setelah pelaksanaan pembelian saham dan penawaran tender sukarela, Auric Digital akan menguasai maksimal 1,31 miliar saham atau setara 50,12 persen, sehingga menjadi pengendali baru LPPF.

Jika melihat kondisi saat ini, struktur pemegang saham LPPF antara lain PT Multipolar Tbk. (MLPL) sebanyak 19,42 persen, UBS AG Singapore S/A Greater Universal Ltd sebanyak 5,32 persen, dan UBS AG Singapore Non-Treaty sejumlah 5,07 persen. Selain itu, ada SSB C21 S/A College Retirement Equities Fund yang menggenggam 5,42 persen saham, UOB Kayhian Pte Ltd 6,02 persen, UOB Kay Hian Pte Ltd AJC Referral Client 0 persen, dan Philip Securities Pte Ltd 6,19 persen.

<!--more-->

Adapun masyarakat tercatat mengendalikan hingga 52,55 persen saham LPPF. "Rencana Auric Digital terhadap LPPF adalah pengelolaan aktif secara jangka panjang dan pendekatan operasional yang fokus,” kata manajemen.

Berencana bekerja dengan manajemen LPPF untuk memperbaharui strategi, Auric Digital juga akan mendorong pemanfaatan pengetahuan sektoral yang mendalam dan wawasan strategisnya. Selain itu, secara spesifik Auric Digital juga mengidentifikasi dan melaksanakan serangkaian prakarsa yang kongkret untuk mengembangkan Matahari Department Store.

Auric Digital berkantor pusat di 50 Collyer Quay #05-06, OUE Bayfront, Singapura. Adapun ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan adalah investasi. Sebanyak 60 persen saham Auric Digital dikuasai oleh Auric Bespoke I Pte Ltd, dan 40 persen sisanya dimiliki OUE Retail Holdings Pte Ltd.

Adapun OUE Retail Holdings dikendalikan penuh oleh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Singapura (SGX). Sementara Auric Bespoke dimiliki secara langsung oleh Auric Capital Holdings Ltd. Fka. Acme Vision International Ltd (BVI).

Bila ditelusuri, Auric Capital Holding dikendalikan secara tidak langsung oleh Stephen Riady dan Andy Adhiwana. Andy merupakan menantu dari Stephen Riady yang merupakan salah satu putra pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady. Auric Digital juga diketahui turut dimiliki secara tidak langsung oleh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hong Kong (HKSE), yakni Lippo China Resources Ltd.

Hingga tiga bulan pertama tahun 2021 ini, Matahari Department Store masih mencatatkan penurunan pendapatan bersih. Pendapatan bersih LPPF turun 24,97 persen menjadi Rp 1,16 triliun pada akhir kuartal I tahun 2021 ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1,54 triliun.

BISNIS

Baca: Matahari Department Store Akan Tutup 13 Gerai Tahun Ini, Apa Sebabnya?

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya