Ikut Pameran di Nigeria, Potensi Transaksi Mesin Produksi UKM RI Capai Rp 10,2 M
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 3 Mei 2021 15:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menyebut produk-produk mesin yang dihasilkan oleh tujuh pelaku usaha Indonesia yang berpartisipasi di pameran dagang Equipment and Manufacturing West Africa (EMWA) di Lagos, Nigeria, diminati para pengusaha Nigeria.
Pada pameran tersebut, mesin produksi usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia berhasil catatkan potensi pembelian hingga US$ 705 ribu atau setara Rp 10,2 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.500 per dolar AS. Partisipasi tujuh pelaku usaha Indonesia dilakukan secara daring dan difasilitasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan menegaskan bahwa keikutsertaan para pelaku UKM di ajang internasional ini adalah upaya untuk dapat menembus pasar global.
”Upaya promosi perusahaan Indonesia, termasuk pelaku UKM oleh Kementerian Perdagangan di luar negeri, seperti di EMWA 2021, menunjukkan bahwa peluang produk Indonesia tetap terbuka dan diminati pembeli Nigeria," ujar Kasan, dalam keterangan tertulis di laman Sekretariat Kabinet, Senin, 3 Mei 2021.
Ia berharap para pelaku usaha, termasuk UKM Indonesia akan terus terpacu untuk menembus pasar global.
Ajang yang berlangsung pada 27-29 April lalu ini adalah pameran dagang internasional yang menampilkan produk peralatan dan mesin manufaktur terbesar di Afrika Barat. Pameran berskala internasional ini merupakan pameran yang digelar secara luring untuk pertama kalinya sejak Maret 2020.
Tujuh perusahaan Indonesia yang ikut ajang tersebut antara lain empat pelaku UKM yaitu Cahaya Agro Teknik (mesin pengolahan hasil pertanian), Plasindo Bhama Prasasta (peralatan sprayer pertanian), Teikin Pistons (peralatan suku cadang kendaraan)dan Kreasi Mustika (peralatan pencahayaan).
<!--more-->
Selain itu ada tiga perusahaan yaitu SANCO Indonesia (produsen mesin makanan olahan seperti biskuit & wafer), Packaging Integra Center (produsen mesin kemasan), dan Sanwel Austindo (produsen peralatan smart drain). Para pelaku usaha tersebut menampilkan produk dan informasi pada booth ITPC Lagos.
Kepala ITPC Lagos Hendro menyampaikan partisipasi Indonesia di EMWA 2021 merupakan salah satu upaya mempromosikan produk-produk Indonesia di mancanegara untuk mendorong kinerja ekspor nasional di tengah pandemi Covid-19. Meskipun partisipasi dilakukan secara daring, namun peluang ekspor selalu terbuka.
“Partisipasi Indonesia pada EMWA 2021 merupakan upaya promosi peralatan industri manufaktur. Meskipun partisipasi dilakukan secara daring, namun cukup mengundang minat pengusaha Nigeria dan negara sekitarnya,” ujar Hendro.
Pada pameran tersebut, tutur Hendro, mesin pengolah hasil pertanian padi, jagung, singkong, hingga tiger fruit buatan UKM Cahaya Agro Teknik merupakan salah satu produk yang mengundang minat dan dicari pelaku usaha Nigeria. Bahkan, ITPC Lagos turut mendampingi Cahaya Agro Teknik dalam melakukan pertemuan daring dengan pelaku usaha Nigeria.
Selanjutnya, UKM Cahaya Agro Teknik akan bernegosiasi dengan mitra bisnis lain, yaitu Petrabel Food yang mencari mesin lengkap pembuat keripik pisang (plaintain chips), DMV Lovol yang mencari Rice Milling; serta Sofarifoods yang mencari mesin pengolah buah singkong menjadi pati.
Selain itu, beberapa peserta pameran seperti PT Sanco Indonesia juga menjajaki peluang dengan beberapa buyer lain seperti Adero yang mencari mesin pembuat wafer, EEI Africa yang mencari mesin pengolah makanan berskala industri rumah tangga untuk pemberdayaan wanita pedesaan, Ireyeesorise Dry Spices yang mencari mesin kemasan milik PT Packaging Integra Center, serta alat penyemprot pertanian milik Plasindo juga diminati oleh pembeli VistaAfrica.
Baca: Garuda Klaim Penjualan Tiket Meningkat 300 Persen Akibat Pameran Online