Petrosea Tebar Dividen Rp 116 Miliar, Lo Kheng Hong Dapat Berapa?

Sabtu, 1 Mei 2021 12:09 WIB

Lo Kheng Hong. Foto/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat umum pemegang saham atau RUPS PT Petrosea Tbk. pada hari Jumat lalu memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar US$ 8 juta atau sekitar Rp 116 miliar (asumsi kurs Rp 14.436 per dolar AS). Berapa dividen yang akan diterima oleh investor kawakan Lo Kheng Hong yang menggenggam 15,02 persen atau 151,42 juta lembar saham perseroan tersebut?

Pria yang mendapat julukan Warren Buffet Indonesia itu tercatat sebagai investor yang akan menerima setoran dividen selain PT Indika Energy Tbk. yang merupakan pemegang saham pengendali.

Ketika dihubungi, pria yang akrab disapa dengan Pak Lo ini menyebutkan dividen per saham yang akan dibagikan oleh Petrosea senilai US$ 0,00807 per lembar. Dengan mengalikan jumlah kepemilikan sahamnya, maka setoran dividen yang akan diterima Lo Kheng Hong senilai Rp 17,6 miliar untuk kinerja tahun buku 2020.

Jumlah dividen yang diterima tersebut naik dari setoran dividen yang diterima dari perusahaan berkode saham PTRO atas kinerja tahun buku 2019. “Dividen tahun lalu Rp16,5 miliar,” ujar Lo Kheng Hong, Jumat, 30 April 2021.

Advertising
Advertising

Secara keseluruhan, dividen tunai yang dibagikan oleh emiten anggota Grup Indika itu setara setara dengan 24,78 persen dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 32,28 juta pada 2020.

Dividen tunai akan didistribusikan pada 3 Juni 2021 kepada pemegang saham perusahaan yang namanya tercatat di daftar pemegang saham (DPS) per 17 Mei 2021 pukul 16:15 WIB.

Pada tahun 2019 lalu, Petrosea membagikan dividen tunai 22,4 persen dari total laba bersih US$ 31,17 juta yang dikantongi perseroan. Dengan demikian, perseroan membagikan dividen tunai dengan total US$ 7 juta untuk kinerja tahun buku 2019. Jumlah yang diterima pemegang saham saat itu sebesar US$ 0,00694 per lembar dengan nilai tukar berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada saat recording date 23 April 2020.

BISNIS

Baca: Lo Kheng Hong Lebih Pilih Saham: Kalau Bitcoin, Underlying Asset-nya Apa?

Berita terkait

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

1 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

1 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

4 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

4 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya