IHSG Gagal Kembali ke Level 6.000, Samuel Sekuritas: Net Buy Asing Cukup Banyak

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 30 April 2021 16:44 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga saham Gabungan alias IHSG tidak berhasil kembali ke level 6.000 pada akhir sesi kedua perdagangan hari ini, Jumat, 30 April 2021.

IHSG menutup sesi kedua di angka 5.995, hanya sedikit lebih tinggi dari posisinya di akhir sesi pertama di level 5.993. Sebanyak 199 saham menguat, 283 saham melemah, dan 171 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,8 trilliun.

"Terjadi aksi net buy asing yang cukup banyak di pasar reguler pada sesi kedua perdagangan hari ini, dengan angka net buy sebesar Rp 139 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi juga terjadi net buy sebesar Rp 47,1 miliar," dinukil dari analisis Tim Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat, 30 April 2021.

Saham yang paling banyak dibeli asing antara lain Tower Bersama Infrastructure Tbk alias TBIG Rp 87,3 miliar, Astra International Tbk alias ASII Rp 77,6 miliar, dan Bank Central Asia Tbk atau BBCA Rp 65,6 miliar.

Adapun saham yang paling banyak dijual asing di pasar reguler antara lain Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BBRI Rp 61,9 miliar, Telkom Indonesia (Persero) Tbk alias TLKM Rp 55,5 miliar, dan Indah Kiat Pulp and Paper Tbk alias INKP Rp 27,3 miliar.

Indeks sektor yang naik paling tinggi hari ini adalah indeks sektor energi, yang naik hingga 0,6 persen. Saham yang menguat paling kencang dari sektor ini adalah saham PT Dana Brata Luhur (TEBE) yang naik 24,4 persen ke Rp 575 per saham.

Sementara itu, indeks sektor yang turun paling dalam adalah indeks sektor teknologi, yang turun 1,9 persen. Saham yang turun paling dalam dari sektor ini adalah saham Cashlez Worldwide Indonesia atau CASH yang turun hingga 7,8 persen ke Rp 352 per saham.

Top gainer saham pada hari ini antara lain Nusantara Almazia Tbk alias NZIA yang naik 34,6 persen ke Rp 210 per saham, Hotel Fitra International Tbk alias FITT yang naik 34 persen ke Rp 118 per saham, serta Kioson Komersial Indonesia Tbk atau KIOS yang naik 25 persen ke Rp 625 per saham.

Di samping itu, Bank Maspion Indonesia Tbk atau BMAS naik 24,8 persen ke Rp 1.430 per saham, dan Dana Brata Luhur Tbk atau TEBE naik 24,4 persen ke Rp 575 per saham.

Sementara itu, saham top loser antara lain Cashlez Worldwide Indonesia Tbk alias CASH turun 7,8 persen ke Rp 352 per saham, Cita Mineral Investindo Tbk alias CITA turun 6,9 persen ke Rp 2.800 per saham, dan Bank Net Indonesia Syariah Tbk alias BANK yang turun 6,8 persen ke Rp 3.420 per saham.

Selain itu, Kresna Graha Investama Tbk atau KREN turun 6,8 persen ke Rp 149 per saham, dan Apexindo Pratama Duta Tbk atau APEX turun 6,8 persen ke Rp 1.025 per saham.

CAESAR AKBAR

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca juga: IHSG Gagal Bertahan di Level 6.000, Samuel Sekuritas: Asing Kembali Net Sell

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

7 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

8 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

9 hari lalu

Telin dan Dialog Axiata Tandatangani Kemitraan Strategis

Telin secara eksklusif akan menyediakan Layanan Terkelola untuk trafik SMS A2P atau Application to Person internasional dan trafik terminasi suara internasional untuk Dialog.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya