TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia per 18 Mei 2021 mendatang akan menerapkan bagasi berbayar dengan tarif Rp 40.000 untuk 10 kg dan Rp 50.000 untuk 15 kg yang tersedia saat pemesanan tiket. Khusus pilihan pembelian untuk bagasi 25 kg tidak akan lagi tersedia pada penerbangan domestik QZ.

Situs resmi AirAsia menyebutkan semua bagasi terdaftar yang dipesan akan dikenakan biaya sesuai dengan tingkatannya. Pemberlakuan kebijakan ini untuk merampingkan biaya operasi layanan domestik dan internasional.

"Mulai 18 Mei 2021 AirAsia akan menerapkan kebijakan bagasi terbaru untuk penerbangan domestik di Indonesia," tulis AirAsia, seperti dikutip dari situs resminya, Senin, 26 April 2021.

Untuk pembelian bagasi tersebut, calon penumpang dapat mengakses situs AirAsia atau aplikasi AirAsia dengan menambahkan jatah bagasi ke dalam tiket yang dibeli sebelumnya melalui fitur “Pembelian Saya”. Hal tersebut bisa dilakukan paling lambat 4 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Pembelian bagasi pra-pesan juga dapat dilakukan di agen penjualan atau mitra penjualan resmi AirAsia lainnya. Maskapai tersebut menyarankan calon penumpang yang akan memesan tiket penerbangan domestik pada 18 Mei 2021 atau setelahnya untuk membeli bagasi pra-pesan pada saat memesan tiket atau check-in.

Jika belum sempat memesan jatah bagasi sebelumnya atau yang ingin menambah jatah bagasinya, calon penumpang dapat membeli di konter check-in atau pusat layanan pelanggan di bandara dengan harga khusus.

Adapun calon penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan AirAsia dengan tanggal keberangkatan 18 Mei 2021 dan setelahnya, masih dapat menikmati bagasi gratis 15 kg selama tiketnya telah diterbitkan sebelum 18 Mei 2021.

AirAsia memastikan tidak ada perubahan untuk kebijakan bagasi kabin dengan adanya kebijakan baru bagasi berbayar. Selain itu, maskapai menegaskan kebijakan bagasi kabin tetap sama dan penumpang akan tetap mendapatkan bagasi kabin secara gratis maksimal 7 kg.

BISNIS

Baca: Ada Larangan Mudik, AirAsia Tetap Beroperasi untuk Angkut Penumpang Khusus