Erick Thohir Beri Selamat ke Bahlil: Sudah Jadi Menteri, Investasinya Naik Besar
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 29 April 2021 12:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi. Pelantikan tersebut menandai perubahan status Badan Koordiansi Penanaman Modal atau BKPM menjadi Kementerian Investasi.
Erick Thohir berseloroh Bahlil dapat meningkatkan capaian investasi setelah adanya perubahan nomenklatur tersebut. “Selamat sudah jadi menteri. Mudah-mudahan sudah karena sudah jadi menteri, investasinya naik besar seperti yang disampaikan oleh Ibu Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani),” ujar Erick dalam rapat koordinasi pembangunan pusat 2021 yang ditayangkan secara virtual, Jumat, 29 April 2021.
Menyitir Sri Mulyani, Erick mengatakan investasi adalah tulang punggung ekonomi selain sektor lainnya, seperti BUMN. Kontribusi investasi terhadap produk domestik bruto atau PDB mencapai 30 persen.
Adapun sesuai target Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), realisasi investasi sepanjang 2021 untuk BKPM alias Kementerian Investasi dipatok sebesar Rp 856 triliun. Sedangkan target dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi lebih tinggi, yakni Rp 900 triliun.
Jokowi resmi melantik Bahlil sebagai Menteri Investasi berdasrkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72/P Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Perubahan Kementerian serta Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Pelantikan tersebut sekaligus menandai berubahnya nomenklatur BKPM menjadi Kementerian Investasi/BKPM.
<!--more-->
Bahlil menjelaskan, peran dari Kementerian Investasi akan menjadi kunci yang menghubungkan masuknya investasi dalam dan luar negeri baik di pusat maupun daerah. Kementerian pun bakal menyelaraskan regulasi agar memberikan kepastian hukum dan menekan hambatan-hambatan birokrasi yang selama ini dihadapi investor.
“Kalau kita menahan izin orang atau investor sama dengan menahan pertubuhan ekonomi nasional, sama juga dengan menahan menahan lapangan pekerjaan, sama juga dengan menahan sumber pendapatan negara,” katanya.
Selain itu, Kementerian Investasi akan membantu pemerintah meningkatkan nilai tambah dan melakukan pemerataan ekonomi dari Aceh sampai Papua. Ia berharap Kementerian Investasi bisa memperluas cakupan penanaman modal di seluruh daerah sehingga tidak berfokus hanya di Pulau Jawa.
BACA: Erick Thohir dan Anies Bermimpi Kapal Cruise Kembali Bersandar di Sunda Kelapa
FRANCISCA CHRISTY ROSANA