Kala Mendag Lutfi Cerita Gajinya Lebih Rendah dari Penjual Martabak di Gojek
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 23 April 2021 09:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Lutfi berbagi cerita soal gajinya yang lebih rendah dari pendapatan penjual martabak di ibu kota Jakarta. Kisah itu dibagikan setelah ia membaca artikel di sebuah majalah bisnis.
Menurut artikel tersebut, kata Lutfi, penjualan martabak manis via aplikasi Gojek di Jakarta saja sepanjang 2017-2018 mencapai Rp 500 miliar. Bayangkan, kata dia, berapa banyak warung martabak yang ada di Jakarta.
"Kalau ada seribuan penjual, pendapatan mereka sebagai penjual martabak lebih besar dari gaji saya sejauh ini. Mungkin pekerjaan saya salah," kata Lutfi dalam diskusi bersama ANU Indonesia Project pada Kamis, 22 April 2021.
Tapi di sisi lain, Lutfi mengatakan ada cerita buruk dari beroperasi e-commerce di Indonesia. Salah satunya menyangkut perdagangan yang sehat. Menurut Lutfi, ini adalah konsep dasar dari perdagangan ini yang kerap kali tidak dipatuhi oleh pemain e-commerce Tanah Air.
Walau hanya ada tiga e-commerce dalam sebuah pasar, kata Lutfi, tapi prinsip perdagangan yang sehat tetap harus ditegakkan. Selain itu, perdagangan tersebut juga harus menguntungkan semua pihak yang terlibat. "Kedua prinsip ini kadang tidak dipatuhi," kata dia.
Kini, Lutfi sebagai Mendag punya otoritas untuk mengatur hal tersebut. "Sekarang saya di sini, saya perlu melindungi marketplace, consumer, dan menciptakan lingkungan perdagangan yang sehat yang menguntungkan semua pihak," kata dia.
Baca: Info Lengkap Soal BLT UMKM Rp 1,2 Juta, Siapa yang Berhak dan Cara Menerimanya