Jumlah Wirausaha Masih Rendah, Jokowi Siapkan Perpres
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 19 April 2021 16:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan pemerintah tengah menyiapkan Peraturan Presiden soal kewirausahaan. "Presiden ingin menambah jumlah wirausaha baru," ujar dia dalam webinar, Senin, 19 April 2021.
Saat ini, jumlah wirausaha Indonesia baru 3,47 persen. Angka tersebut, menurut Teten, masih rendah dibandingkan dengan negara tetangga. Adapun negara maju minimum memiliki wirausaha sebesar 4 persen.
"Target kami dengan Perpres kewirausahaan ini nanti cetak wirausaha baru yang unggul, baik eksisting UMKM atau dari wirausaha muda," tutur Teten.
Teten mengatakan pemerintah sangat fokus menyiapkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah masa depan dari kalangan anak muda terdidik. Musababnya, ujarnya, persaingan ekonomi ke depan akan dimenangkan oleh mereka yang kreatif, inovatif, dan menerapkan teknologi.
"Mungkin nanti kami sinergikan. Pendekatan kami inkubasi, bukan birokrasi. Target kami memang tambah porsi wirausaha," kata Teten.
<!--more-->
Di samping itu, Teten berujar ke depannya pemerintah akan menggandeng kampus untuk mendampingi para pelaku UMKM. Dengan demikian produk UMKM bisa masuk ke pasar ekspor dan bersaing dengan produk luar negeri.
Pasalnya, Teten Masduki mengatakan UMKM denderung lemah di riset dan pengembangan produk mereka. Karena itu, riset-riset dari kampus yang dihubungkan dengan sektor hilir atau UMKM diharapkan bisa mengembangkan produk mereka. Dengan begitu, para pelaku UMKM dapat memiliki daya saing.
"Soal pengembangan kapasitas usaha, termasuk penerapan teknologi modern supaya produk UMKM punya daya saing, tahun ini kami akan ada beberapa rumah produksi bersama yang akan dibangun," ujar Teten. Pembangunan itu dilakukan, tutur dia, supaya UMKM bisa mulai memanfatkan teknologi modern dalam proses produksi.
BACA: Jokowi Canangkan Gerakan Cinta Zakat, Bisa Entaskan Kemiskinan Secara Total
CAESAR AKBAR