Terpopuler Bisnis: Protes Pekerja KFC hingga Update Vaksin Merah Putih
Reporter
Tempo.co
Editor
Kodrat Setiawan
Rabu, 14 April 2021 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa, 13 April 2021, dimulai dari protes pekerja KFC hingga soal update vaksin Merah Putih.
Adapula berita tentang pengembangan pesawat N219 dan soal BNI dan BRI menurunkan bunga deposito ke kisaran 2 persen.
Berikut empat berita ekonomi dan bisnis terpopuler sepanjang kemarin:
1. Sejumlah Pekerja KFC Protes Upah Dipotong 30 Persen tanpa Persetujuan
Sejumlah pekerja restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) memprotes kebijakan manajemen perusahaan yang memotong upah mereka sampai 30 persen sejak April 2020. Mereka yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) SB PT Fast Food Indonesia Tbk ini protes karena kebijakan yang merugikan pekerja.
"Manajemen selalu ngomong mayoritas dan minoritas," kata Antony Matondang, salah satu koordinator solidaritas buruh saat dihubungi di Jakarta, Senin, 12 April 2021. Fast Food tak lain adalah pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia.
Sebenarnya, gelombang protes dari pekerja ini sudah mencuat sejak November 2020. Lalu, kabar kembali mencuat pada hari ini setelah para pekerja menyampaikan kembali sikap mereka dan mendatangi Kementerian Ketenagakerjaan.
Antony bercerita bahwa manajemen KFC telah mengeluarkan sejumlah kebijakan dengan alasan pandemi Covid-19 pada April 2020. Di antaranya seperti pemotongan upah dan hold upah, membayar THR tidak sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) KFC, serta menunda pembayaran upah lembur buruh.
Saat dikonfirmasi, Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono tidak merinci apakah berbagai kejadian yang disampaikan oleh para pekerja ini benar terjadi di lapangan. Ia hanya mengatakan bahwa semuanya telah didiskusikan dan disepakati bersama dengan serikat pekerja mereka yang bernama SPFFI.
"Apa-apa yang harus kami jalankan untuk mencapai kesepakatan hal-hal tersebut, sejak Januari 2021," kata dia.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Pengembangan Pesawat N219, Kemenperin Fasilitasi Kerja Sama Perusahaan RI-Jerman
Kementerian Perindustrian memfasilitasi kerja sama antara dua perusahaan dari Indonesia dan Jerman dalam rangka mendorong pengembangan industri kedirgantaraan dan alat kesehatan dalam rangkaian kegiatan Hannover Messe 2021. Kerja sama ini salah satunya dilandasi oleh upaya Indonesia mengembangkan pesawat N219.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menyampaikan beberapa komponen untuk N219 diproduksi oleh Indonesia Aircraft Component Manufacturer Association (INACOM).
“Ini menghasilkan rantai nilai produk untuk industri kedirgantaraan yang meningkatkan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang saat ini hampir mencapai 40%,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 12 April 2021.
Untuk itu, Kemenperin menyambut baik kerja sama antara PT. Yogya Presisi Teknikatama Industri (YPTI) dan Toolcraft AG di bidang penerbangan serta industri alat kesehatan. Kerja sama ini diharapkan melengkapi supply chain pada dua sektor tersebut.
Penandatanganan nota kesepahaman antara Managing Director PT YPTI Petrus Tedja Hapsoro dan anggota Direksi Toolcraft AG Christoph Hauck mencakup teknologi seperti advanced CNC-machining, additive manufacturing, digital engineering dan e-learning, robotics dan automation, serta plastic injection molding.
Melalui kesepakatan ini, kedua perusahaan Jerman-RI akan sama-sama terlibat dalam kerja sama industri dan bisnis antara kolaborator dan mendukung pertukaran informasi, seperti mengenai standar nasional dan praktek hukum. Selain itu, pertukaran dan dukungan klaster organisasi dan klaster praktek manajemen, serta pertukaran informasi mengenai sumber pendanaan bagi aktivitas kerja sama kedua perusahaan tersebut.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Giliran BNI dan BRI Turunkan Bunga Deposito ke Kisaran 2 Persen
Setelah PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memangkas suku bunga deposito, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI melakukan hal serupa.
BNI menetapkan suku bunga deposito rupiah sebesar 2,85 persen per tahun untuk seluruh nominal simpanan dan tenor. Jangka waktu simpanan deposito di bank pelat merah itu terdiri dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.
Bunga deposito BNI tersebut mulai berlaku efektif pada 13 April 2021. Adapun, nominal setoran awal pembukaan rekening deposito rupiah di BNI ditetapkan senilai Rp 10 juta.
Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI sebelumnya menawarkan suku bunga deposito sebesar 3,25 persen untuk semua nominal simpanan dan tenor.
Corporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan BRI membuka ruang untuk penurunan suku bunga deposito dengan mempertimbangkan tren suku bunga di pasar.
Untuk itu, perseroan juga akan melakukan penyesuaian bunga deposito rupiahnya pada bulan ini. "Bunga deposito BRI pun akan kami sesuaikan di level 2 persenan per bulan April ini," kata Aestika, Senin, 12 April 2021.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Update Vaksin Merah Putih: Eijkman dan Unair Tercepat, Produsen Sudah Siap
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro membeberkan kabar terbaru soal pengembangan vaksin Covid-19 asli tanah air yang bernama Vaksin Merah Putih. Total, ada enam institusi yang kini sedang mengembangkan vaksin tersebut.
"Ini adalah pengembangan dari bibit vaksin yang gunakan isolat virus yang beredar di Indonesia, dilakukan peneltii Indonesia dan tentunya produksi juga oleh Indonesia," kata Bambang dalam diskusi virtual Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Selasa, 13 April 2021.
Vaksin Merah Putih adalah upaya pemerintah memenuhi target kebutuhan vaksinasi 181 juta penduduk Indonesia. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga mengatakan produksi Vaksin Merah Putih juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan vaksin dari luar negeri.
"Diharapkan produksi Vaksin Merah Putih dapat dilakukan pada awal tahun 2022," kata Wiku dalam keterangan resminya, Jumat, 2 April 2021.
Bambang melanjutkan, bahwa dari keenam institusi yang sedang mengembangkan vaksin, kata Bambang, ada dua yang memiliki perkembangan lebih cepat. Pertama, vaksin yang dikembangkan oleh Lembaga Eijkman.
Vaksin yang dikembangkan Eijkman menggunakan dua platform. Untuk platform protein rekombinan ekspresi yeast. Meski demikian, masih ada serangkaian proses yang harus dilakukan Eijkman. Akan tetapi, PT Bio Farma (persero) sudah siap untuk memproduksinya.
Baca berita selengkapnya di sini.