Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Vaksin COVID-19 buatan Indonesia yang diberi nama vaksin Merah Putih tersebut ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2021. ANTARA/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Pengembangan vaksin Covid-19 asli tanah air, Vaksin Merah Putih, terus berjalan. Dari enam institusi yang ikut terlibat, ada dua yang menunjukkan perkembangan paling cepat yaitu calon vaksin dari Lembaga Eijkman dan Universitas Airlangga (Unair). Vaksin dari Eijkman dan Unair itu rencananya digunakan pada Q2 atau mulai April 2022.
"Kita harapkan Vaksin Merah Putih benar-benar akan menjadi tuan rumah di negara sendiri," kata Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro dalam diskusi virtual Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Selasa, 13 Maret 2021.
Vaksin Merah Putih adalah upaya pemerintah memenuhi target kebutuhan vaksinasi 181 juta penduduk Indonesia. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito juga mengatakan produksi Vaksin Merah Putih juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan vaksin dari luar negeri.
Universitas Airlangga Bambang kemudian membeberkan secara rinci timeline pengembangan vaksin ini. Pertama dari Unair, riset dan pengembangan vaksin akan dilakukan sampai Q1 2021. Lalu pada Q2 2021 masuk ke tahap pre-klinis.
Selanjutnya, masuk ke tahap uji klinis 1 sampai 3, mulai dari Q3 sampai Q4 2021. Lalu, masuk ke tahap kajian dan persetujuan regulator pada Q1 2022.
Tahap terakhir yaitu quality control dan aplikasi pada populasi alias disuntikkan ke masyarakat pada Q2 atau mulai April 2022. Vaksin kemudian akan diproduksi oleh Biotis Pharmaceutical Indonesia, bagian dari PT Biotis Prima Agrisindo.
Sama seperti Eijkman, vaksin yang dikembangkan Unair ini juga memiliki status "berpotensi sampai pada tahap produksi". <!--more--> Lembaga Eijkman Kedua dari Eijkman, riset dan pengembangan vaksin akan dilakukan sampai Kuartal 2 atau Q2 2021. Lalu pada Q3 2021 masuk ke tahap pre-klinis.
Selanjutnya, masuk ke tahap uji klinis 1 sampai 3, mulai dari Q4 2021 sampai Q1 2022. Lalu, masuk ke tahap kajian dan persetujuan regulator pada Q2 2022.
Tahap terakhir yaitu quality control dan aplikasi pada populasi alias disuntikkan ke masyarakat pada Q3 sampai Q4 (Juni sampai Desember) 2022.
Vaksin dari Lembaga Eijkman ini siap diproduksi oleh PT Bio Farma (persero). Dalam timeline tersebut, Bambang pun memberikan status "berpotensi sampai pada tahap produksi" untuk vaksin ini.
Empat Kandidat Vaksin Lain Selain Eijkman dan Unair, ada empat institusi lain yang ikut mengembangkan Vaksin Merah Putih. Keempatnya yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tapi, belum diketahui sejauh apa proses pengembangannya. Dalam timeline tersebut, vaksin Merah Putih dari UI misalnya diberi status "Hanya dalam rangka capacity building. Membutuhkan waktu lama 2-3 tahun untuk produksi."
Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya
8 hari lalu
Unair Buka Pendaftaran 4 Jalur Seleksi Mandiri: Jadwal Lengkap, Syarat dan Biayanya
Universitas Airlangga buka Seleksi Mandiri, yang terdiri dari empat jalur yaitu Mandiri Prestasi, Mandiri UTBK, Mandiri Ujian Tulis, Mandiri Kemitraan Ujian Tulis.