Susi Pudjiastuti Ikut Usul Kemendag dan Kemenperin Digabung ke Kemenlu

Reporter

Tempo.co

Minggu, 11 April 2021 10:37 WIB

Susi Pudjiastuti. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi berita terkait Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat restu DPR untuk melebur Kementerian Riset dan Teknologi atau Kemenristek ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud.

Melalui akun media sosial Twitter@susipudjiastuti, bos Susi Air ini membagikan tautan berita tersebut sembari menyarankan agar Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian digabung ke Kementerian Luar Negeri menjadi direktorat. “Perdagangan & perindustrian bisa juga dimasukan ke Deplu .. jadikan direktorat ..” tulis Susi Pudjiastuti dengan banyak emotikon acungan jempol.

Kebijakan tersebut, menurut Susi Pudjiastuti supaya dapat menekan adanya kuota-kuota impor, sebab yang Indonesia butuhkan bukan impor tetapi investasi. “Supaya tidak ada kuota2 impor, yg kita inginkan investasi bukan impor,” tulis Susi Pudjiastuti dalam unggahan pada Jumat, 9 April 2021 tersebut.

Cuitan Susi Pudjiastuti tersebut pun mendapat respon dari sejumlah pengguna Twitter lainnya, salah satu akun menuliskan bahwa banyak Kementerian yang bisa digabungkan seperti Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Kementerian yang lainnya. “Banyak lagi yg bisa digabung.. Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Daerah Tertinggal, DLL,” tulis akun bernama @yankwr tersebut.

Netizen banyak yang mengusulkan penggabungan kementerian-kementerian lain, akun @rudolphoramire1 menyarankan agar investasi maritim dilebur saja ke Kementerian Perdagangan. “investasi maritim dilebur aja ke perdagangan,” tulisnya. Sementara itu, @capparuni berpendapat Kementerian Kelautan dan Perikanan juga bisa digabungkan dengan Kementerian Pertanian, “Perikanan pertanian juga bisa di gabung,” tulis @capparuni.

Advertising
Advertising

@KangMas2012 turut membenarkan pendapat Susi Pudjiastuti terkait Indonesia butuh investor dibandingkan dengan impor. “Betul sekali....dg banyak investor yg mau menanam modal ke Indonesia berarti memperluas lapangan pekerjaan serta mengurangi ketergantungan barang impor dari luar negeri, krn barang2 bisa diproduksi di dalam negeri....” tulis akun tersebut.

“Benar bu...yg kami inginkan kepada pemerintah,jangan terlalu menghandalkan IMPOR terus..beri kesempatan kepada masyarakat,spya bisa berkembang..” tulis akun @PejuangMasyara1

Sementara itu, akun lain @ZainuddinSyahp3 menuliskan bahwa menurutnya Indonesia memiliki potensi menjadi negara dengan kemampuan produksi yang tinggi, namun ia menyayangkan tindakan negara yang konsumtif. @ZainuddinSyahp3 pun menanyakan pendapat Susi Pudjiastuti terkait hal tersebut, “Bu susi, menurut saya negara kita berpotensi menjadi negara yg mempunyai kemampuan berproduksi tinggi, tapi knp kelakuan negara, sebagai negara yg konsumtif, kalo menurut ibuk gmn?” tulisnya.

Susi Pudjiastuti pun menanggapi balasan dari @ZainuddinSyahp3 tersebut, menurutnya perilaku konsumtif tersebut bukanlah salah negara, tetapi ada oknum pejabat di belakangnya. “Bukan negaranya .. tapi oknum pejabatnya,” balas Susi Pudjiastuti.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Susi Pudjiastuti Mendadak Bicara Soal Utang Luar Negeri dan Stigma Oposan

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

5 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

5 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

5 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

6 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya