Bappebti: Perdagangan Berjangka Kopi Terus Tumbuh Hingga 63,06 Persen

Jumat, 9 April 2021 16:31 WIB

Foto udara areal perkebunan kopi arabika Afdeling Gebugan PT Perkebunan Nusantara IX, Bergas Kabupaten Semarang, Kamis, 25 Juli 2019. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka (Bappebti) Kementerian Perdagangan mencatat transaksi dalam perdagangan berjangka kopi di tanah air terus meningkat. Berdasarkan data PT Bursa Berjangka Jakarta, volume transaksi pada kuartal III 2020 naik sebesar 63,06 persen (year-on-year/yoy).

"Pertumbuhan transaksi kopi cukup signifikan," kata Kepala Bappebti Sidharta Utama dalam keterangan resmi pada Kamis, 8 April 2021.

Menurut Sidharta, total transaksi kontrak kopi pada periode tersebut mencapai 1,24 juta lot. Dengan volume ini, komoditas kopi pun berkontribusi terhadap 33,4 persen total volume transaksi di Bursa Berjangka.

Informasi ini disampaikan Sidharta usai penandatanganan kerja sama antara Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI). Keduanya sepakat untuk memperluas edukasi terkait perdagangan pasar fisik dan kontrak berjangka komoditi kopi.

Sidharta kemudian merinci 1,24 juta lot transaksi kopi yang terjadi pada kuartal III 2020. Adapun contract size kopi jenis Robusta sebesar 5 ton dan Arabika sebesar 2 ton.

Advertising
Advertising

Sementara, tingkat harga saat ini yaitu Robusta di kisaran harga Rp 19.700 sampai Rp20.800 per kg. Sementara, Arabica Rp 68.000 ribu sampai Rp 71.000 per kg. Dengan harga ini, Sidharta menilai kopi akan tetap menarik untuk diperjualbelikan di JFX.

Sidharta juga menyampaikan, industri kopi memiliki karakteristik backward lingkage yang cukup besar. Sehingga. kemajuan industri ini akan mendorong berkembangnya sektor-sektor. "Seperti perkebunan kopi, baik perkebunan kopi rakyat maupun perkebunan skala besar milik BUMN dan swasta nasional,” kata dia.

Baca: Said Didu: Erick Thohir Panen Proyek BUMN Mangkrak

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

33 menit lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

6 jam lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

7 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

10 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

10 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

11 jam lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

15 jam lalu

Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

1 hari lalu

Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya