Adhi Karya Targetkan Pendapatan Naik 25 Persen Jadi Rp 13,52 T Tahun Ini
Reporter
Bisnis.com
Editor
Kodrat Setiawan
Rabu, 7 April 2021 07:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menargetkan pendapatan bisa naik sebesar-besarnya menjadi Rp 13,52 triliun pada 2021. Target tersebut mencerminkan kenaikan sebesar 25 persen dari pendapatan pada 2020.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto mengatakan perseroan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 20 persen - 25 persen pada 2021.
Berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, emiten dengan kode saham ADHI membukukan pendapatan Rp 10,82 triliun. Dengan demikian, target tersebut setara dengan Rp 12,98 triliun - Rp 13,52 triliun.
Farid menyebut target itu dipatok berbekal order book yang dicatatkan ADHI pada 2020 senilai Rp 49,2 triliun dengan perolehan kontrak baru sepanjang tahun lalu Rp 19,7 triliun.
“Distribusi vaksin Covid-19 juga sudah masif sehingga dapat meningkatkan produktivitas operasional di lapangan,” tulis Farid dalam keterangan resmi, dikutip Rabu, 7 April 2021.
Koreksi pendapatan ADHI pada 2020 membuat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok 96,39 persen menjadi Rp 23,97 miliar dari laba sebelumnya Rp 663,80 miliar.
<!--more-->
Kendati demikian, margin laba kotor (gross profit margin) perseroan mampu terangkat menjadi 16 persen pada 2020 dari 15,3 persen pada 2019.
Farid menunjukkan walaupun pandemi, perseroan juga dapat mempertahankan margin laba usaha (operating profit margin) pada kisaran 9 persen.
Arus kas operasi Adhi Karya juga tercatat positif sebesar Rp 1,4 triliun, meningkat sebesar Rp 900 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp 500 miliar. “Hal ini disebabkan adanya pembayaran proyek besar seperti Jalan Tol Sigli - Banda Aceh dan LRT Jabodebek,” kata Farid.
BISNIS
Baca juga: Sepanjang 2020, Adhi Karya Bukukan Kontrak Baru Rp 19,7 Triliun