TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berada di zona merah pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia atau BEI, Selasa, 6 April 2021.
Melansir data RTI, pada pukul 09.05 WIB, IHSG berada pada level 5.947,7 atau turun 22,5 poin (0,38 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level 5.970,2. Padahal pada satu menit pertama, IHSG sempat menyentuh zona hijau di level 5.979,2.
Sebanyak 125 saham melaju di zona hijau dan 157 saham di zona merah. Sedangkan 205 saham lainnya stagnan.
Investor asing cenderung keluar dengan net sell Rp 53,1 miliar. Saham PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA menjadi yang paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 26,3 miliar. Saham berkode BBCA itu turun 0,73 menjadi di level 30.550.
Sedangkan saham PT NFC Indonesia menjadi yang kedua paling banyak dilepas asing dengan net sell Rp 19,3 miliar. Saham NFCX turun 2,44 persen ke level 2.000.
Sedangkan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 8,2 miliar. Namun, saham BBRI turun 0,71 persen ke level 4.170. Serta, saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menjadi yang kedua paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 1,3 miliar. Saham ADHI juga turun 5,26 persen ke level 990. <!--more--> Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG hingga saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Menurutnya, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
"Namun mengingat kuatnya dan stabilnya kondisi perekonomian Indonesia, membuka peluang bagi IHSG untuk kembali pada jalur uptrend jangka pendeknya," kata William dalam keterangan tertulis.
Dia memprediksi IHSG masih berpotensi bergerak dalam rentang terbatas dengan kisaran level 5.827 hingga 6.088 hari ini.