Liang Xian Borong Saham Bank Mayapada Rp 586,4 Miliar
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 4 April 2021 10:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Liang Xian Ltd. pada 24 Maret 2021 lalu telah memborong 1.466.033.913 saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. dengan harga Rp 400 per lembar saham. Perusahaan yang beralamat dan berkewarganegaraan British Virgin Island (BVI) tersebut menggelongorkan dana senilai Rp 586,4 miliar untuk pembelian saham tersebut.
Hal itu disampaikan dalam laporan Bank Mayapada ke Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 1 April 2021. Dalam keterbukaan informasi yang terdapat di situs BEI ini, Liang Xian masuk ke Bank Mayapada melalui penawaran umum terbatas XIII (PUT XIII) atau rights issue.
Di dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Pengawas Pasar Modal per 1 April 2021 itu disebutkan, tujuan pembelian saham tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung. Surat itu ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi dan Corporate Secretary Bank Mayapada Jennifer Ann.
Sebelum ini, Liang Xian tidak memiliki saham Bank Mayapada atau kepemilikan 0 persen. Setelah menggelontorkan dana Rp 586,4 miliar tersebut, Liang Xian akan memiliki 12,39 persen saham Bank Mayapada.
<!--more-->
Sebelumnya, Bank Mayapada menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas XIII dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada dalam jumlah sebanyak banyaknya 5 miliar lembar saham biasa atas nama Seri B.
Dalam siaran pers Bank Mayapada pada awal Januari 2021, disebutkan pelaksanaan PUT XIII RUPS-LB memberi kuasa kepada direksi untuk menentukan syarat-syarat, rasio, harga pelaksanaan saham yang akan diterbitkan, indikasi jadwal penawaran HMETD, serta melakukan segala sesuatu terkait dengan PUT XIII tersebut.
Penyetoran modal dari pemegang saham ke emiten berkode MAYA tercatat rutin dilakukan sejak 2016. Pada 2016 setoran modal Pemegang saham Pengandali Dato Sri Tahir menyetor Rp 1,002 triliun, dan berlanjut pada 2017 dengan Rp 1 triliun, 2018 dengan Rp 2,004 triliun, dan 2019 Rp 1,002 triliun.
Adapun di tengah pandemi Covid-19, pada 2020 pemegang saham Bank Mayapada pun telah menyetor tambahan modal Rp 4,5 triliun. Tahir menyatakan komitmen untuk menyuntikkan kembali modal pada 2021. "Kami tetap komitmen untuk bagian kami, kalau untuk yang lain kami masih belum tahu," kata Tahir beberapa waktu lalu.
BISNIS
Baca: Bank Mayapada Buka Suara Soal Rencana Diambil Alih Cathay