Liang Xian Borong Saham Bank Mayapada Rp 586,4 Miliar

Minggu, 4 April 2021 10:37 WIB

CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir menyampaikan keterangan kepada wartawan setelah menukarkan uang dolar Amerika Serikat dan dolar Singapura ke rupiah lewat Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. Apabila dikonversi ke rupiah, uang yang ditukarkan Tahir setara sekitar Rp 2 triliun. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Liang Xian Ltd. pada 24 Maret 2021 lalu telah memborong 1.466.033.913 saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. dengan harga Rp 400 per lembar saham. Perusahaan yang beralamat dan berkewarganegaraan British Virgin Island (BVI) tersebut menggelongorkan dana senilai Rp 586,4 miliar untuk pembelian saham tersebut.

Hal itu disampaikan dalam laporan Bank Mayapada ke Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 1 April 2021. Dalam keterbukaan informasi yang terdapat di situs BEI ini, Liang Xian masuk ke Bank Mayapada melalui penawaran umum terbatas XIII (PUT XIII) atau rights issue.

Di dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Pengawas Pasar Modal per 1 April 2021 itu disebutkan, tujuan pembelian saham tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung. Surat itu ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi dan Corporate Secretary Bank Mayapada Jennifer Ann.

Sebelum ini, Liang Xian tidak memiliki saham Bank Mayapada atau kepemilikan 0 persen. Setelah menggelontorkan dana Rp 586,4 miliar tersebut, Liang Xian akan memiliki 12,39 persen saham Bank Mayapada.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Bank Mayapada menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas XIII dengan cara menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada dalam jumlah sebanyak banyaknya 5 miliar lembar saham biasa atas nama Seri B.

Dalam siaran pers Bank Mayapada pada awal Januari 2021, disebutkan pelaksanaan PUT XIII RUPS-LB memberi kuasa kepada direksi untuk menentukan syarat-syarat, rasio, harga pelaksanaan saham yang akan diterbitkan, indikasi jadwal penawaran HMETD, serta melakukan segala sesuatu terkait dengan PUT XIII tersebut.

Penyetoran modal dari pemegang saham ke emiten berkode MAYA tercatat rutin dilakukan sejak 2016. Pada 2016 setoran modal Pemegang saham Pengandali Dato Sri Tahir menyetor Rp 1,002 triliun, dan berlanjut pada 2017 dengan Rp 1 triliun, 2018 dengan Rp 2,004 triliun, dan 2019 Rp 1,002 triliun.

Adapun di tengah pandemi Covid-19, pada 2020 pemegang saham Bank Mayapada pun telah menyetor tambahan modal Rp 4,5 triliun. Tahir menyatakan komitmen untuk menyuntikkan kembali modal pada 2021. "Kami tetap komitmen untuk bagian kami, kalau untuk yang lain kami masih belum tahu," kata Tahir beberapa waktu lalu.

BISNIS

Baca: Bank Mayapada Buka Suara Soal Rencana Diambil Alih Cathay

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

3 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

9 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya