Analis Sebut 2 Penentu Pergerakan IHSG di Kuartal II

Sabtu, 3 April 2021 09:09 WIB

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,66 persen atau 106,76 poin ke level 6.307,13. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Sederet sentimen digadang-gadang oleh para analis akan menjadi motor pergerakan indeks harga saham gabungan atau IHSG pada kuartal II/2021.

Analis Indo Premier Sekuritas Mino mengatakan dua hal yang paling ditunggu dan menjadi penentu pada kuartal II/2021. Pertama, data laporan keuangan emiten pada kuartal I/2021 dan kedua data pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini.

“Kalau dua data di atas bagus harusnya market bisa rebound di kuartal II/2021,” katanya, Jumat, 2 April 2021.

Baca Juga: Berbagai Teror di Masa Pandemi, Investor Was-was Ekonomi Tak Segera Pulih

Di sisi lain, Mino menilai perkembangan pandemi semakin terkendali dan proses vaksinasi juga terpantau lancar dengan penambahan vaksinasi rata-rata per minggu sebanyak 400.000 vaksinasi sehingga akan menjadi katalis positif bagi indeks.

Advertising
Advertising

“Dua-duanya sejauh ini positif, tidak ada lonjakan kasus baru,” imbuhnya. Secara terpisah, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Anthony Kevin menyebut, meski menjadi salah satu katalis rebound IHSG pada akhir Maret, indeks manufaktur menurutnya akan kembali terkoreksi pada April 2021.

"Kami melihat aktivitas manufaktur memasuki bulan April akan mengalami kontraksi, salah satu sebabnya adalah respon dari kenaikan yang terjadi," katanya dikutip dari laporan pada Jumat.

Prospek sisi pasokan, lanjut dia, pada bulan April diprediksi tetap menguat. Namun, hal ini tidak akan diikuti dengan pertumbuhan permintaan. Dia menjelaskan, data-data terbaru masih menunjukkan adanya tekanan terhadap daya beli. Hal itu tecermin dari penurunan angka penjualan eceran.

"Selain itu, angka inflasi inti juga terus mengalami penurunan, hal ini memastikan bahwa daya beli masyarakat tetap rendah," paparnya. Kevin memproyeksikan tingkat permintaan masyarakat akan tetap rendah di masa ramadan.

Kondisi akan tetap berlanjut memasuki masa perayaan Idul Fitri. "Rendahnya daya beli masyarakat terjadi seiring dengan pemangkasan hari libur yang dilakukan pemerintah," jelasnya.

Berita terkait

BI Rate Dipangkas, Saham BTN (BBTN) Melesat

14 jam lalu

BI Rate Dipangkas, Saham BTN (BBTN) Melesat

BI berpotensi memangkas BI Rate sebanyak 50 bps sepanjang September-Desember tahun ini. Penurunan tersebut akan berimbas positif terhadap saham sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, khususnya bank yang fokus menawarkan kredit properti dan otomotif.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Hari Ini, Berikut 6 Saham yang Perlu Diperhatikan Pekan Depan

15 jam lalu

IHSG Ditutup Melemah Hari Ini, Berikut 6 Saham yang Perlu Diperhatikan Pekan Depan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,054 persen di level 7.743 pada akhir perdagangan Jumat, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Lepas Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp 12,82 Triliun, Ini Alasannya

1 hari lalu

Jasa Marga Lepas Saham Tol Trans Jawa Senilai Rp 12,82 Triliun, Ini Alasannya

Corporate Communication PT Jasa Marga, Lisye Octaviana mengungkapkan keputusan itu diambil dalam RUPS Luar Biasa pada 18 September 2024.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 0,87 persen di level 7.897 pada penutupan sesi pertama hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9

2 hari lalu

IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengempis di akhir sesi pertama pada Rabu, 18 September 2024 di level 7.835.9 atau naik 0,05 persen

Baca Selengkapnya

Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang

3 hari lalu

Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang

Alibaba Group jalin kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kerja sama ini mencakup komitmen pertahankan 8.531.124.993 lembar saham selama lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

IHSG menutup perdagangan pertama hari ini di level 7.819 atau +0,08 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

6 hari lalu

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.

Baca Selengkapnya

Pernah Terjadi Ledakan Bom BEJ 24 Tahun Lalu, IHSG Langsung Goyang

7 hari lalu

Pernah Terjadi Ledakan Bom BEJ 24 Tahun Lalu, IHSG Langsung Goyang

Teror bom terjadi di Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ). Simak kilas balik peristiwa bom BEJ 24 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Emiten Milik Boy Thohir ADRO Bakal Jual Seluruh Saham Adaro Andalan Indonesia, Ini Sebabnya

7 hari lalu

Emiten Milik Boy Thohir ADRO Bakal Jual Seluruh Saham Adaro Andalan Indonesia, Ini Sebabnya

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan menjual 99,99 persen sahamnya di PT Adaro Andalan Indonesia (AAI). Apa alasannya?

Baca Selengkapnya