DPR Minta Pertamina Segera Pulihkan Operasi Kilang Balongan
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 2 April 2021 18:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat Eddy Soeparno meminta PT Pertamina (Persero) untuk segera mengupayakan pemulihan operasi Kilang Balongan setelah adanya kebakaran tangki beberapa waktu lalu.
"Kami menegaskan Pertamina agar segera mengupayakan ada pemulihan operasi. Jadi operasi refinery Balongan, terutama empat tangki yang terbakar," ujar Eddy dalam webinar, Jumat, 2 April 2021.
Meskipun disebut tidak mengganggu operasi dari pasokan BBM di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan sebagian Banten, Eddy melihat situasi ini ini tidak bisa tidak, harus dipulihkan. "Bagaimana caranya, Pertamina yang paling tahu."
Yang paling penting saat ini, kata Eddy, adalah memastikan titik api sudah padam dan terkendali. Menurut dia, pemulihan operasi bisa menimbulkan kepercayaan bahwa Pertamina bisa menangani situasi darurat dengan baik.
Eddy pun meminta Pertamina segera merumuskan langkah-langkah pencegahan ke depannya, sehingga kejadian semacam itu tidak terulang lagi. Pasalnya, ia melihat bahwa dengan fasilitas yang sangat vital dan memegang peran strategis, protokol pemeliharaan, pengawasan, dan keselamatan harus sangat ketat, bahkan kelas internasional. Sehingga, tidak ada ruang untuk kesalahan.
"Ini yang harus ditekankan agar langkah pencegahan harus dirumuskan dan diformulasikan. Karena ada di protokol keamanan Pertamina apa yang kurang saat ini. Apa yang perlu diperketat dan tingkatkan, ini yang harus dibicarakan supaya hal ini tidak terjadi," ujar Eddy.
<!--more-->
Sebelumnya, pasca pemadaman api pada insiden tangki T-301 di area Kilang Balongan, PT Pertamina (Persero) memastikan proses pengoperasian kembali Kilang Balongan segera dilaksanakan.
Sejalan dengan itu, proses investigasi penyebab insiden yang sedang berlangsung, akan dipercepat penyelesaiannya. Hal tersebut sesuai dengan arahan Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) pada rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi pagi hari ini.
Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto mengatakan keputusan tersebut merupakan wujud komitmen Pertamina dalam penerapan prinsip zero tolerance terhadap setiap insiden yang terjadi di lingkungan Pertamina.
“Sesuai kebijakan direksi dan arahan Dewan Komisaris, Pertamina mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang. Manajemen akan memberikan sanksi tegas bila ditemukan ada unsur kelalaian dalam insiden ini,” ujar Agus dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 April 2021.
Agus menjelaskan bahwa sejak insiden terjadi, Pertamina telah membentuk tim investigasi internal yang bekerja sama dengan aparat penegak hukum (APH). Pertamina membuka seluas-luasnya akses kepada APH untuk melakukan investigasi.
"Tim ini akan berkoordinasi dengan pihak aparat untuk melakukan investigasi hingga tuntas. Dewan komisaris dan Direksi tidak mentolerir jika ada kelalaian di lapangan," ujar Agus.
Ledakan dan kebakaran di tangki Kilang Balongan terjadi pada Senin dini hari, 29 Maret 2021, pukul 00.45 WIB. Kebakaran tersebut berdampak pada lima desa di Indramayu meliputi Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung.
CAESAR AKBAR
Baca juga: Pertamina Siaga Pastikan Api Tak Muncul Lagi di Kilang Balongan